in

Bukan Hanya Arab Saudi, 4 Penjara di Negara Ini juga Berikan Fasilitas Mewah Bagi Tahanan

Penjara Bastoy Norwegia [Sumber gambar]

Penjara tentu menjadi tempat paling menakutkan bagi para pelaku kejahatan karena kerap menerapkan aturan yang tak masuk akal, siksaan, bahkan terkadang para narapidana diperlakukan layaknya binatang. Tetapi, hal tersebut tak berlaku untuk sebagian penjara di seluruh penjuru dunia, salah satunya adalah Arab Saudi.

Mungkin Sahabat Boombastis sekalian pernah mendengar cerita Masamah, TKI asal Cirebon yang betah hidup di penjara Tabuk, Arab Saudi hingga 8 tahun lamanya. Selain Arab Saudi, masih ada penjara yang alih-alih sangar dan menakutkan, fasilitasnya sama seperti hotel bintang lima. Agar tak penasaran, langsung simak uraiannya berikut.

Bastoy prison, Norwegia

Jika Phu Quoc dan Alcatraz menyandang predikat sebagai penjara paling brutal dan menakutkan, maka Bastoy adalah kebalikan dari keduanya. Penjara ini memiliki fasilitas layaknya hotel bintang lima dengan fasilitas lengkap. Terletak di Pulau Bastoy, rumah tahanan ini memiliki konsep seperti cottage (penginapan) bernuansa pulau yang luar biasa indah.

Penjara Bastoy Norwegia [Sumber gambar]
Selama berada di dalam penjara, para narapidana bebas melakukan berbagai aktivitas seperti bermain tennis, memangcing, berkuda, serta main sky, wajar saja kalau penghuninya tak mau pulang. Dikutip dari laman boldsky.com, Bastoy prison asal Norwegia ini dikenal sebagai rumah tahanan terbaik di dunia.

HMP Addiewell, Skotlandia

Ketika memasuki penjara ini, mungkin tahanan bisa lupa kalau mereka adalah pelaku kejahatan. Pasalnya, para narapidana mendapat fasilitas yang sangat layak dan seperti berada di hotel mewah. HMP Addiewell dibuka sebagai rumah tahanan pada Desember 2008. Tempat ini menampung semua jenis pelaku kejahatan kecuali perempuan dan pelanggar terpidana muda.

HMP Addiewell, Skotlandia [Sumber gambar]
Sebelum masuk ke bagian dalam, halaman gedung tersebut akan menipu karena lebih mirip area perkantoran. Tembok di dalam ruangan ini layaknya karya arsitektur seni, lantainya bersih, kamarnya juga seperti ruangan rumah sakit. Para penghuninya diwajibkan untuk mengasah kemampuan produktif mereka selama 40 jam seminggu. Hal tersebut dilakukan agar mereka punya keahlian setelah keluar penjara.

Champ Dollon, Swiss

Penjara Champ Dollon terletak di Jenewa. Layaknya asrama mahasiswa, para tahanan diberi kamar pribadi lengkap dengan spring bed, lemari, meja, serta kamar mandi dalam. Dulunya, Champ Dollon dikenal sebagai penjara dengan reputasi buruk, padat penghuni, dan sumber penyakit. Namun, pada 2008, pihak penjara nampaknya merubah semuanya, bangunan diperluas dan diberi fasilitas yang layak untuk penghuninya.

Penjara Champ Dollon [Sumber gambar]
Selain berfasilitas mewah, ‘hotel’ ini juga menyediakan sarapan pagi gratis, seperti teh, coklat panas, semua tinggal pilih. Para narapidana juga bekerja dan digaji untuk menambah bekal hidup. Mayan juga yaa!

San Antonio, Venezuela

Penjara ini memang lebih ketat dibanding yang lainnya karena dijaga oleh para tentara di pintu gerbangnya. Ada pula menara pengawas yang dijaga oleh para penembak. Tak terlupa, penjaga dengan awas mengarahkan pandangannya pada setiap pengunjung sebelum mereka berada di pintu masuk. Namun, yang membuat para tahanan betah adalah slogan ‘boleh melakukan apa saja, asalkan tidak kabur’.

Penjara San Antonio [Sumber gambar]
San Antonio yang terletak di Pulau Margarita ini layaknya perkampungan sendiri. Para narapidana bisa memasak, berselancar di dunia maya, nonton televisi, sampai bekerja dan menghasilkan uang. Ketika dikunjungi ada paviliun khusus yang memungkinkan napi berkumpul bersama keluarganya. Jika kebetulan hari liburan, anak mereka bisa bermain di kolam dan playground yang telah disediakan.

Ternyata, tak semua menerapkan siksa ‘neraka’ bukan? Penjara di atas tak hanya menerapkan aturan tetapi juga menawarkan hal yang tak biasa. kalau rumah tahanan yang humanis, mewah, serta wah seperti ini ada di Indonesia mungkin akan banyak pelaku kejahatan yang bersorak riang.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Siap-siap! Tahun 2019 Kursi Legislatif Bakal Diisi oleh Banyak Artis, Ini Daftarnya

Kisah Polwan Cantik yang Tak Malu Membajak Sawah Demi Orang Tua dan Masa Depan