Inilah 5 Pemain Indonesia yang “Dicap” Tak Nasionalis oleh Ketum PSSI

Beberapa waktu yang lalu sempat viral mengenai komentar pedas ketua PSSI pada beberapa pemain Indonesia. ya, hal itu terjadi lantaran mereka hijrah ke Malaysia untuk membela salah satu tim di sana. Alhasil para pecinta sepak bola indonesia sempat dibuat geger lantaran ada yang mendukung namun banyak pula yang menolak putusan tersebut.

Usut punya usut, sebelumnya ketua PSSI ternyata juga beberapa kali mengeluarkan komentar pedas serupa. Alasannya, mulai dari menolak panggilan timnas hingga membolos saat latihan. Lalu pemain mana saja yang sempat kena semprotan pedas dan dicap tak nasionalis itu? simak ulasan berikut.

Evan Dimas dianggap tak nasionalis karena masuk Selangor FA

Sempat viral beberapa waktu yang lalu mengenai komentar pedas petinggi PSSI mengenai salah satu pemain Indonesia, Evan Dimas yang hijrah ke FA. Ya, hal ini lantaran langkah yang dilakukan pemain muda itu menurut Edy Rahmayadi dinilai tidak nasionalis. Bahkan lantaran ada pernyataan ini sempat membuat goyah salah satu pemain timnas ini, padahal sudah menandatangani kontrak. Alhasil pihak Selangor FA pun akan melakukan pertemuan dengan PSSI mengenai masalah ini agar diketahui titik temunya. Rencananya Evan Dimas akan menggantikan Andik Vermansyah yang sudah habis masa kontraknya.

Senasib dengan Evan Dimas, Ilham Udin juga dicap tak nasionalis

Salah satu pemain muda berbakat lain yang juga dicap tak nasionalis oleh ketua PSSI adalah Ilham Udin. Ya, pasalnya pemain muda itu juga ikut ditawari kontrak oleh Selangor FA untuk bermain di negeri jiran sana. Namun sayang lantaran isu yang melanda ini, sempat diisukan bahwa dirinya bakal batal bertandang ke lapangan hijau Malaysia. Usut punya usut, alasan dari Edy Rahmayadi membuat pernyataan itu lantaran ketakutan dirinya pihak lawan (Malaysia), bakal membaca pola permainan kedua pemain muda itu di ajang ASEAN Games 2018 jika melawan Indonesia. Tentu pernyataan ini sempat menjadi perdebatan, ada yang setuju namun juga banyak yang tidak.

Lebih memilih Qatar, pemain satu ini dicoret timnas dan dicap tak nasionalis

Nasib Andri Syahputra memang sempat jadi bahan pembicaraan netizen. Soalnya setelah menolak timnas, ada yang mengatakan bahwa dirinya terkantung-kantung di sana. Bahkan ketua PSSI pun sempat berkomentar atas langkah yang diambil oleh Andri ini yang dianggap enggan membela negara saat dirinya benar-benar dibutuhkan. Bahkan Edy menyarankan untuk Andri agar jangan jadi orang Indonesia jika memang saat dipanggil negara tidak menyauiti. Ya, meskipun pedas, namun banyak netizen setuju dengan Edy dalam kasus yang satu ini.

Memilih membela klub Rezaldi Hehanusa sempat disuruh keluar Indonesia

Pemain Persija Jakarta Rezaldi Hehanusa juga sempat mengalami nasib yang sama saat komentar pedas PSSI ditujukan padanya. Tepatnya saat dirinya dipanggil Luis Milla di Timnas U-22, dirinya tidak hadir dengan alasan cidera. Padahal di hari itu pula Rezaldi ternyata sedang membela klubnya Persija Jakarta yang bertanding melawan Persela Lamongan. Mengetahui hal tersebut ketum PSSI sempat naik pitam dan sempat berkomentar agar keluar dari Indonesia jika tidak memenuhi panggilan timnas. Meskipun akhirnya pemain Persija itu juga menjadi salah satu dari skuad garuda di SEA games.

Lebih memilih Juventus , Emil Audero kena semprot PSSI

Dan terakhir yang sempat juga bikin ketum PSSI naik pitam adalah Emil Audero , penjaga gawang Juventus yang lebih memilih timnas Itali. Komentar pedas Edy keluar lantaran saat diajak untuk membela Indonesia dia menolaknya. Alhasil dia pun dianggap sombong dan timnas Indonesia pun tidak berminat memiliki pemain model itu ungkap Edy. Padahal, ayahnya sendiri adalah orang Indonesia, bahkan dirinya  dilahirkan di NTB.

Sebagian orang setuju dengan apa yang diungkapkan oleh ketum PSSI, namun juga ada yang sangat menolak hal tersebut. Namun demikian, tentu kita berharap yang terbaik buat pemain Indonesia, terutama kasus Evan Dimas dan Ilham Udin, tentu harus dipikirkan bersama, pasalnya bukannya mau tidak mendengar negara, mereka melakukannya juga buat kemajuan sepak bola Indonesia.