Categories: Inspirasi

5 Pelajaran Positif dari Suporter Fanatik yang Bisa Dicontoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Bagi orang Indonesia, menjadi seorang suporter bola sudah seperti memiliki “agama” kedua. Ya, dengan menyalurkan hobi dan kesenangan mendukung tim andalannya ini bukan lagi menjadi perkara yang yang sepele. Para suporter ini bahkan rela jika harus berkorban secara moril maupun materil demi menyemangati tim kesayangan.

Ternyata di balik totalitas para suporter bola, ada beberapa nilai yang bisa kita contoh dari para penggemar setia itu. Entah itu loyalitas atau persaudaraan erat tanpa kenal satu sama lain. Jadi, tak melulu negatif, aksi-aksi para suporter pun bisa bikin kehidupan kita jadi lebih adem. Simak ulasan selengkapnya berikut.

Bukan satu darah namun saudara

Satu saudara [image source]
Loyalitas dalam mendukung tim idaman seolah menyatukan segala perbedaan yang ada. Ya, saat menang mereka bersuka ria bersama, sedang saat kalah sama-sama meneteskan air mata. Seolah para suporter bola ini sudah tidak mempedulikan dari suku mana dan agama apa para pendukung lain berasal, yang penting timnya juara. Oleh sebab itu bukan lagi hal aneh kalau orang Indonesia sering menyebut para penggemar bola itu memiliki “Agama” kedua. Bisa dibilang meskipun bukan satu darah namun hubungan para suporter bola ini sudah seperti saudara kandung. Di mana pun berada, asal bertemu fans yang punya klub yang sama, langsung akrab bukan main.

Rela berkorban dengan apapun taruhannya

Rela berkorban [image source]
Seperti yang diketahui kalau para suporter bola bahkan yang fanatik, bisa melakukan apapun demi mendukung tim jagoannya. Mulai dari mencoret-coret tubuhnya, membelikan atribut yang mahalnya bukan main hingga rela datang di mana pun tim kesayangan bermain. Semua dilakukan semata-mata hanya untuk menunjukkan eksistensi para suporter serta totalitas mereka dalam mendukung timnya. Mereka juga rela jika harus berlama-lama bahkan panas-panasan di stadion hanya demi mendapat tempat duduk dan bisa melihat timnya berlaga. Salut pada para suporter bola ini.

Loyalitas dijunjung tinggi

loyalitas [image source]
Para suporter bola juga dikenal dengan kesetiaannya dalam mendukung timnya. Tidak ada ceritanya sampai zaman sekarang ada suporter bola yang tiba-tiba pindah jadi penggemar tim lain. Yang ada malah menang kalah, maju atau bangkrutnya tim pujaannya, akan selalu didukung. Bahkan tidak jarang kalau timnya sampai dihina suporter lain, mereka marahnya bukan main.  Oleh sebab itu kesetiaannya mereka bisa dikatakan tanpa batas. Mungkin kalau kesetiaan para suporter bola ini diaplikasikan pada negara atau pasangan hidup, maka dampaknya akan sangat luar biasa.

Kebanggaan atas tim di atas segalanya

Pantang menyerah [image source]
Bukan lagi rahasia kalau para fans bola ini punya sebuah pride yang tinggi terhadap tim yang mereka idolakan. Saat tim idaman mereka sedang menang, mereka akan berduka ria berkeliling kota. Sebaliknya ketika kekalahan datang, mereka menyemangati yang lain untuk terus berusaha di musim atau liga depan. Bahkan sampai-sampai banyak dari para penggemar itu dengan membusungkan dada mengaku suporter setia dari sebuah tim meskipun mereka di tempat yang jauh.

Tahu cara bersenang-senang dan jauh dari kesepian

Tak pernah kesepian [image source]
Pernah lihat ada suporter yang murung di pojok sendirian? Memang tidak mungkin hal itu terjadi pada para suporter setia. Ya, sekalinya mereka datang ke stadion, yang ada hanyalah rasa senang bisa berkumpul bersama yang lain meskipun tidak kenal. Masalah nantinya tim mereka bakal menang atau kalah, itu dipikirkan nanti saja. Jikalau endingnya kalah pun, mereka hanya akan merasa kecewa sedikit saja karena yakin tim yang mereka dukung bakal bangkit kembali. Semangat dan selalu berfikir positif inilah yang membuat mereka berbeda dengan yang lain.

Meskipun kesannya remeh namun menjadi seorang suporter bola bukanlah hal yang sembarangan. Loyalitas tanpa batas harus ditunjukkan agar tidak kalah dengan para suporter tim lain. Segala yang baik dari mereka sebaiknya kita contoh dan yang buruk ditinggalkan.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago