Pegawai Bank Indonesia tewas akibat bunuh diri. [Sumber gambar]
Indonesia digegerkan dengan berita tentang tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia yang diduga melompat jatuh dari helipad Gedung BI. Peristiwa ini terjadi Senin (26/5) yang kemudian dilaporkan oleh chief security BI kepada pihak kepolisian.
Usut punya usut, lelaki muda tersebut terjun dari lantai 15 dan memiliki jabatan yang cukup tinggi di BI. Berikut kronologi kasus dan kemungkinan yang dijabarkan oleh pihak berwajib setelah beragam penyelidikan.
Senin pagi, pihak security Bank Indonesia panik setelah seorang pemuda ditemukan tewas akibat terjun dari lantai 15. Usut punya usut, nama pegawai BI tersebut berinisial RANK, dengan usia yang masih muda, 23 tahun dan menjabat sebagai asisten manajer sejak Januari 2025.
Kepada wartawan, Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki R Respati mengaku sudah melakukan analisa CCTV serta meminta keterangan para saksi. Diperkirakan, kematian RANK ini adalah tindakan bunuh diri.
Kronologi yang didapat dari rekaman CCTV, RANK datang pukul 05.48 WIB. Kemudian RANK berpindah lantai dengan menggunakan lift gedung Tipikal dan menuju ke lantai 15 pada pukul 06.01 WIB.
Hanya sekitar beberapa menit sebelum security Gedung BI menemukan bahwa RANK menerjunkan dirinya dari area helipad. Diperkirakan, ia memutuskan untuk melompat sekitar pukul 06.07 WIB.
Respati menjelaskan bahwa pihak Kepolisian langsung turun. Ia mengungkapkan bahwa begitu mendengar kabar tersebut, pihak berwajib langsung datang dan melakukan olah TKP.
Dari sini disimpulkan bahwa RANK bertindak sendirian. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga Kepolisian menduganya sebagai kasus bunuh diri.
Atas kejadian tersebut pihak Bank Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
RANK tercatat sebagai seorang lulusan Psikologi dari universitas ternama di Indonesia. Ia memang sebelumnya mengikuti program Pendidikan Calon Pegawai Asisten Manajer (PCPM) Bank Indonesia hingga akhirnya menjadi Asisten Manajer sejak awal tahun ini.
Rumor netizen, beban kerja terlalu berat?
RANK sendiri telah dipulangkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga. Namun tetap saja, hal ini memancing pergumulan gosip di kalangan netizen sehingga menimbulkan berbagai rumor penyebab kematian pemuda tersebut.
Dimulai dengan hilangnya akun media sosial X (@direkturBI) yang menyebarkan kabar meninggalnya RANK, kemudian beredar pula desas-desus mengenai beratnya beban kerja di Bank Indonesia. Banyak yang menanyakan mengenai kedatangan yang terlalu pagi namun dibalas oleh netizen lain yang menjelaskan bahwa hal itu lumrah, seperti menghindari kemacetan ibukota hingga ‘gaya hidup’ menjadi karyawan BI.
Terlepas dari berbagai rumor dan duka yang hilang bersama kematian RANK, kita harus selalu ingat dan peka terhadap sekitar kita. Bila Anda merasakan gejala depresi yang menimbulkan pemikiran untuk mengakhiri hidup, segera dapatkan bantuan. Kunjungi dan lakukan konsultasikan bersama mereka yang bisa membantu, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Sedang viral di media sosial, pernikahan sepasang pengantin dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pengantin…
Meninggalnya Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM yang tewas dalam tabrakan, Sabtu (24/5/2025) dini…
Job Fair Expo di Cikarang diwarnai dengan kegaduhan. Bukannya dapat kemudahan cari lowongan, untuk bisa…
Yang lagi viral di media sosial dan media massa, kontroversi yang muncul belakangan ini gara-gara…
Warga Solo digemparkan dengan kuliner ayam goreng non-halal. Pasalnya, menu makanan ini ternyata sudah menjadi…
Tidak ada yang tahu dari mana datangnya rezeki. Mungkin hal itu juga ada di benak…