Di antara banyak jenis pasukan yang pernah ada di masa perjuangan kemerdekaan dulu, nama Jibakutai mungkin jarang diketahui banyak orang. Ya, dulu selain PETA, Heiho, atau KNIL, pernah ada pasukan yang bernama Jibakutai di Indonesia. Anggotanya adalah orang-orang Indonesia asli dan misi mereka hanya satu, yakni mati.
Jibakutai sejatinya bukanlah pasukan militer seperti PETA dan KNIL, mereka cenderung sebagai supporter alias pendukung. Meskipun begitu, tugas mereka tak kalah ngeri dibandingkan pasukan tempur front depan. Ya, mereka adalah serdadu berani mati yang siap mengorbankan dirinya agar pihak lawan menderita kerugian yang sangat besar.
Kiprahnya mungkin jarang terdengar, tapi pada kenyataannya pasukan ini turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Lebih dalam tentang pasukan unik satu ini, berikut adalah fakta-fakta Jibakutai yang mungkin tak pernah kamu tahu.
Dari namanya sendiri sebenarnya sudah ketahuan kalau Jibakutai adalah pasukan buatan Jepang. Ya, pasukan satu ini dibentuk oleh negeri matahari terbit itu pada bulan Desember 1944. Mereka berdampingan tapi tidak setara dengan PETA dan pasukan lainnya. Jibaku sendiri berarti “menyerang dengan menabrakkan diri pada musuh”.
Tidak heran sebenarnya kalau kita jarang mendengar nama pasukan ini. Alasannya karena Jibakutai adalah pasukan kelas dua. Mereka bukanlah pasukan utama yang ada di garda depan, melainkan sampingan yang bakal maju kalau dibutuhkan atau diperintahkan.
Meskipun hanya pasukan pendukung, tapi Jibakutai sedikit banyak bakal dibutuhkan di medan perang. Makanya, Jepang pun kemudian melatih pasukan satu ini secara militer. Latihannya sendiri kurang lebih sama seperti pasukan militer lainnya. Hanya saja lebih dikurangi porsinya.
Dibentuk dengan misi agung, nyatanya Jibakutai tak pernah benar-benar terpakai dalam perang. Bahkan ketika Indonesia sudah melayangkan Proklamasi, pasukan ini belum pernah sekalipun meledak. Kemudian entah apa alasannya, para anggota Jibakutai mengganti nama mereka menjadi Barisan Berani Mati (BBM) alih-alih membubarkan diri.
Pasukan berani mati ini baru menunjukkan tajinya ketika Sekutu tiba di Surabaya pada November 1945. Seakan jadi luapan kegembiraan akibat menanti terlalu lama, BBM berhasil dengan gemilang menghajar pasukan yang mencoba menjajah kembali NKRI itu. Bermodal tekad luar biasa serta bom di tubuh, barisan berani mati dengan girasnya menubrukkan diri di badan tank-tank sekutu yang sekejab kemudian meledak-ledak dengan hebat.
Inilah kiprah Jibakutai, pasukan berani mati Indonesia yang namanya jarang terdengar. Mereka tercipta dari patriotisme tapi dihujat karena jarang beraksi, namun pada akhirnya mencatatkan sejarah dengan perbuatan yang sangat-sangat berani. Kita mungkin tak pernah tahu siapa komandan atau masing-masing anggota Jibakutai. Tapi yang jelas, hormat dan salut patut kita apresiasikan kepada mereka.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…