Categories: Trending

5 Paranoid Meresahkan yang Dialami Masyarakat Indonesia Gara-gara Kejadian Bom

Lagi dan lagi, kita masih membicarakan tentang bom yang diberitakan secara masif oleh media dalam seminggu terakhir ini. Ada banyak pertanyaan, ketakutan, serta rasa geram ketika ledakan tersebut terjadi lagi. Bom bunuh diri ini sebenarnya bukanlah kejadian terror pertama dalam tahun 2018.

Sebelumnya, Saboom (Sahabat Boombastis) pasti mengetahui pemberitaan mengenai Gereja St. Lidwina Bedog di Sleman, Yogyakarta, di mana seorang yang tak dikenal menodongkan senjata tajam. Untungnya, dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa. Dilanjutkan dengan kerusuhan Mako Brimob yang cukup membuat Indonesia terguncang. Dari serangkaian acara yang dibuat oleh teroris ini bisa dipastikan apa yang terjadi? Yap, rasa parno dan ketakutan-ketakutan pasti menghantui kita semua.

Ingin pergi ke pusat keramaian takut menjadi korban selanjutnya

Bom yang pernah meledak di Sarinah dan Starbuck Jakarta [Sumber gambar]
Beberapa media, pesan broadcast, atau orang-orang terdekat pasti memberi imbauan untuk menjauhi tempat-tempat umum dan pusat keramaian, sebut saja mall, pasar, serta beberapa tempat wisata. Pastinya hal tersebut membuat banyak orang parno dan merasa takut, karena memang teror yang sudah terjadi menyasar peda keramaian. Hal yang sudah direncanakan dengan sangat matang tersebut tentu membuat pelaku tak perduli lagi dengan banyaknya nyawa yang akan melayang karena perilakunya.

Lihat wanita bercadar, pikirannya langsung melayang ke pelaku ledakan

Wanita bercadar dianggap teroris [Sumber gambar]
Kejadian mengerikan teror bukan terjadi kali ini saja. Memang terdengarnya tidak adil, tetapi hal tersebut membuat masyarakat menjadi takut, termasuk penulis juga merasakan hal yang sama. Bayangkan saja, karena pelaku yang notabenenya merupakan keluarga dengan busana muslim bercadar, berbusana hitam-hitam, setiap muslimah yang memakai atribut sama harus mengalami diskriminasi dan ditakuti. Seperti cerita salah satu penumpang bus di Surabaya yang harus digeledah dulu sebelum naik ke angkutan tersebut.

Membawa tas gede, berjenggot, bahkan pengantar paket dicurigai sebagai anggota ISIS

Teroris yang membawa ransel dan berjenggot [Sumber gambar]
Orang-orang yang berjenggot, membawa ransel besar juga harus menerima dengan berat hati jika hal tersebut membuat mereka diperlakukan berbeda. Lihat pengantar paket kardus, bawaannya ketakutan kalau itu bisa jadi sebuah bom. Kita semua sukses dibuat trauma oleh peristiwa yang terus berulang ini. Namun, FYI Saboom, tak semua mereka dengan penampilan di atas layak dicurigai. Karena banyak teroris yang penampilannya biasa dan jauh dari kesan jenggot, ransel, serta jubah panjang. Jadi, don’t judge the book from its cover’

Ketakutan orang-orang yang ingin beribadah

Ledakan bom di Surabaya [Sumber gambar]
Sudah berapa kali bom meledak dan gereja yang dijadikan ladang percobaannya? Sudah tak terhitung Saboom. Hal ini tentu membuat orang-orang Kristen yang ta’at takut ketika hendak melaksanakan ibadah. Hal ini bahkan sempat diungkap oleh para jemaat -khususnya tiga gereja di Surabaya- yang merasa keamanan mereka terancam. Ya, bagaimanapun juga, #KamiTidakTakut tetap membuat khawatir dan deg-degan bila mengingat kejadian pada minggu lalu.

Pesan antar makanan atau tidak ya?

Ojol yang diduga teroris [Sumber gambar]
Beberapa pihak menjadi korban dari kejadian bom teror Surabaya, termasuk salah satunya perusahaan yang bergerak di bidang transportasi online. Gojek sebelumnya sempat didera berita hoax mengenai makanan konsumen yang dibubuhi racun. Parahnya, berita tersebut menyebut bahwa sang pelaku adalah punyusup ISIS. Berita lain lagi juga terjadi di Medan, Sumatra Utara, seorang driver ojol dicyduk polisi karena diduga merupakan kaki tangan teroris. Well, semua hal mengenai ojek online ini jelas membuat kita ragu-ragu bukan, apakah harus naik ojek online, pesan makanan atau tidak.

Tapi, Saboom semua, tak perlu takut dengan terror yang datang. Karena kita sama-sama tau bahwa misi utama dari para teroris adalah membuat semua orang takut dan parno. Jika hal tersebut sudah terjadi, itu artinya ia telah sukses dalam pekerjaannya. Ketakutan-ketakutan kita malah membuat otak penggerak kejahatan pastinya bertepuk tangan.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago