Trending

Bikin Netizen Terharu, Ini 4 Fakta di Balik Paskibra dengan Pakaian Berlumur Lumpur

Memang ada saja momen mengharukan dari perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 2018 lalu, seorang bocah SMP di Nusa Tenggara Timur. Pada saat itu, Joni nekat memanjat tiang bendera agar sang Merah Putih tetap berkibar di udara, karena tali bendera yang putus di tengah perjalanan. Karena aksinya itu, Joni mendapatkan banyak apresiasi dari pera pejabat. Joni juga sempat mendapatkan undangan dari Presiden Joko Widodo ke Istana Negara.

Nah, pada perayaan HUT RI ke-77 kemarin, netizen dibuat haru oleh anak-anak Paskibra yang pakaiannya berlumur lumpur. Lebih lanjutnya, inilah beberapa fakta yang berhasil dirangkum oleh Boombastis.com. Simak sampai selesai ya!

Pasukan pengibar bendera yang viral di media sosial

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @gurugegeh ini menghebohkan netizen Indonesia. Dalam video berdurasi 1 menit 59 detik tersebut, tampak para pasukan pengibar bendera yang berjalan di atas tanah lumpur. Meskipun begitu, mereka tidak gentar sedikit pun untuk menaikkan sang Merah Putih.

Paskibra di lumpur [sumber gambar]
Dari pembawa baki hingga seluruh anggota paskibra tampak kotor pakaiannya, yang tadinya putih bersih menjadi cokelat lumpur. “Paskibra Kecamatan Sibulue. Good job nak, NKRI harga mati. Merdeka!,” tulis akun TikTok @gurugegeh dalam unggahannya. Setelah pengibaran bendera usai, sang pelatih mengatakan “Sekarang, kalian terserah, mau peluk saya atau tidak,” yang disusul tangis haru dan pelukan dari pasukan pengibar bendera merah putih.

Aksi yang membuat haru netizen

Aksi anak-anak yang penuh semangat dan tetap berjuang sampai sang merah putih berkibar ini membuat haru banyak orang. Netizen memenuhi kolom komentar dengan kata-kata yang mengungkapkan rasa bangga, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa mereka tak bisa menahan tangis.

Foto sebelum paskibra [sumber gambar]
Ya, biasanya kita semua menyaksikan sang Merah Putih dikibarkan oleh pasukan dengan baju yang rapi dan putih bersih. Begitu pun dengan jalan menuju tiang bendera, yang mulus dan tanpa rintangan. Sangat berbanding terbalik dengan apa yang terlihat di dalam video yang sempat viral tersebut.

Paskibra di lapangan penuh lumpur di Sulawesi Selatan

Dilansir dari berbagai sumber, upacara bendera yang sempat viral tersebut merupakan momen upacara di SMAN 12 Bone, Sulawesi Selatan. Adapun yang mengunggah video tersebut adalah A. Paisal, salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut. Paisal sendiri menceritakan bagaimana suasana haru melingkupi sekolah sesaat setelah upacara selesai dilaksanakan.

Tanah yang berlumpur selama latihan, sepatu menyangkut di lumpur, kenangan bersama pelatih yang ramah, baik, berjuang untuk mengibarkan bendera pusaka adalah hal yang sakral bagi murid-murid kami dan momen paling berharga dan terjadi sekali dalam seumur hidup, akhirnya mereka terharu,” ujarnya, melansir dari Wolipop.com.

Sekolah lain yang melaksanakan upacara di lapangan yang becek dan penuh genangan air

Selain SMAN 12 Bone, ada beberapa sekolah yang juga tetap semangat 45 melaksanakan upacara dengan kondisi lapangan yang tidak mendukung, becek dan penuh genangan air. Salah satunya adalah SMAN 9 Kota Tangerang. Pada pagi 17 Agustus, kondisi lapangan sekolah becek dan penuh genangan air dan sisa lumpur dari hujan di malam 17 Agustus.

Meskipun sudah mendapat bantuan menyedot sisa air dari petugas Damkar, tetap saja ada air yang tersisa. Pakaian 25 petugas pengibar bendera pun tampak kotor dan terkena cipratan air. Namun, hal itu sama sekali tidak membuat semangat mereka surut. Tetap berjuang sampai sang merah putih berkibar di langit.

BACA JUGA: 10 Seleb Papan Atas ini Ternyata Pernah Jadi Paskibra, Bikin Bangga deh!

Momen-momen haru tersebut membuat netizen membanjiri pasukan pengibar bendera, para siswa, dan guru yang ikut serta dalam upacara dengan pujian. Netizen mengaku salut dan turut bangga dengan semangat yang berkobar di dada anak muda zaman sekarang. Apapun dan bagaimanapun keadaannya, NKRI harga mati.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

‘Basket Line,’ Layanan Kereta Bawah Tanah Khusus Petani di China

China tak hanya maju di bidang teknologi, tetapi juga menjelma menjadi negara agraria. Salah satu…

5 days ago

Pembuktian Mbah Wardji, Memulung Tiga Tahun demi Beli Mobil

Tiada hari tanpa berita heboh di dunia maya. Kali ini warganet tersita perhatiannya dengan sebuah…

6 days ago

Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Begini Klarifikasinya

Beberapa hari lalu sempat viral sebuah kasus keluarga pasien yang memaksa seorang dokter untuk membuka…

1 week ago

Polemik Tunjangan Rumah Anggota DPR, Gaji Bulanan Capai 100 Juta

Sudah makan hari ini? Hari-hari memang terasa bikin sakit hati. Yang jualan dagangan sepi, yang…

1 week ago

Gaduh Ritual Umi Cinta yang Janjikan Masuk Surga, Ini Pengakuan Pemiliknya

Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…

2 weeks ago

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

2 weeks ago