Soeharto dan mantan Gubernur Jabar Solihin [image: source]
Blusukan, istilah yang dikenal saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga saat ini menjadi Presiden. Namun ternyata, Presiden kedua RI Soeharto pun lebih dulu melakukan blusukan. Tapi kala itu, belum ada istilah blusukan. Cara Pak Harto pun berbeda dalam melakukan blusukan, semua serba rahasia dan tak ada ramainya sambutan masyarakat. Bahkan, awak media pun sampai tak mencium inspeksi mendadak yang dilakukan oleh sang Presiden kedua ini.
Pengalaman blusukan Pak Harto terungkap dari cerita orang yang bersinggungan secara langsung saat kegiatan blusukan dilakukan. Seperti Tri Sutrisno yang kerap mendampingi Pak Harto blusukan, dan mantan Gubernur Jawa Barat Solihin GP yang pernah menjadi sasaran blusukan sang presiden. Kisah menarik pun turut mewarnai blusukan itu, mulai dari tidur sembarangan seperti di restoran ikan, rumah warga tanpa kamar mandi, hingga bekal ikan teri yang selalu ke mana-mana dibawa Presiden.
Masih tentang blusukan di pedalaman Banten. Solihin menceritakan jika saat itu Pak Harto bertanya, “Lihin, besok kita nongkrong di mana?” Nongkrong yang dimaksud di sini adalah buang air besar. Lalu Solihin pun keesokan harinya mengajak Pak Harto ke sungai untuk BAB. Tanpa ragu, sang presiden pun menenteng handuk dan pergi ke sungai untuk buang hajat sekaligus mandi.
Jaman dahulu saat televisi hanya dimiliki orang kaya raya dan alat seperti smartphone masih tak ada, sulit bagi masyarakat mengenali presidennya. Hal ini dimanfaatkan oleh Soeharto untuk mendekati rakyat dengan mudah menggunakan cara menyamar. Kisah ini diceritakan dalam buku Catatan Ringan Wartawan Istana. Diketahui kala itu Pak Harto dan rombongan kecilnya pergi ke daerah Majalengka. Di perjalanan ini, Pak Harto menyamar sebagai Pak Mantri. Setelah melakukan perjalanan dan berdialog dengan rakyat dari berbagai kalangan seperti petani hingga pedagang, ada orang yang akhirnya mengenalinya. Seorang kepala desa yang tak siap menyambut kehadiran Presiden akhirnya menggedor toko Cina di malam hari, untuk membeli blacu yang dijadikan sprai untuk tidur Pak Harto.
Ya, itulah beberapa fakta tentang blusukan masa pemerintahan Soeharto. Salah satu sisi manis dari sejarah pemerintahan presiden kedua RI yang masih dikenang hingga saat ini. Dan ternyata, blusukan bukan hal baru bagi pemimpin-pemimpin di tanah air. Nyatanya, hingga saat ini kegiatan itu masih dipertahankan.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…