in

Bikin Jalan sampai Tanam Pohon, 4 Orang Ini Rela Habiskan Waktu dan Tenaga untuk Orang Lain

Pahlawan bisa ditemukan di sekitar kita, yang jasanya bisa membuat orang-orang di sekelilingnya merasakan manfaat yang luar biasa. Seperti orang-orang di bawah ini, yang rela menghabiskan waktu, tenaga, hingga uang mereka untuk memberikan akses jalan hingga sumber kehidupan untuk warga sekitar.

Menggali tanah untuk membuat jalan umum 1,6 km

Seorang pria asal Kenya, Afrika, bernama Nicholas Muchami disebut sebagai pahlawan oleh warga sekitar daerah kediamannya. Sebab, ia dengan suka rela membangun jalan dengan peralatan sederhana. Bermula dari jalanan yang biasa dilewati warga yang merupakan properti milik orang lain, diblokade hingga tak bisa dilewati oleh umum. Warga desa harus menempuh jalan sekitar 4 kilometer untuk ke pasar tiap hari.

Karena itulah, Pria berusia 49 tahun itu membulatkan tekad dan membawa peralatan sederhana, seperti cangkul, sekop, dan kapak. Selama 6 hari berturut-turut di mulai dari pukul 07.00-17.00, Nicholas menggali jalanan yang memang diperuntukkan untuk umum. Bermula dari penuh semak dan pohon, jalanan sejauh 1,6 km telah terbentuk bahkan bisa dilewati mobil.

Tanam pohon dan membuat hutan lebat selama 30 tahun

Bukan hal yang mengherankan kalau Jadav Payeng mendapatkan julukan “Manusia Hutan dari India”. Sejak usianya 16 tahun, ia sudah menanam pohon di sebuah hutan di Pulau Majuli, India. Padahal, awalnya daerah tersebut berpasir dan tandus. Tapi, Jadav dengan telaten menanam pohon sejak tahun 1979 dan merawatnya hingga 30 tahun.

Ya, ia terus melakukan penghijauan hingga 550 hektare dari total 1.360 hektare hutan yang kini dikenal sebagai Hutan Molai selama puluhan tahun. Beragam pohon ditanam dan dirawatnya, bahkan ada yang sudah tumbuh sangat besar dan tinggi. Tidak hanya itu, hutan yang dibangun Jadav juga menjadi rumah beragam satwa yang dilindungi. Tak heran jika aksi heroiknya ini dijadikan film dokumenter pada 2012 lalu.

Mengembalikan sumber mata air yang telah mati

Pahlawan kali ini datang dari Indonesia, tepatnya Wonogiri. Ialah Sadiman, seorang petani dan peternak yang hatinya teriris karena penduduk Desa Geneng dan Conto amat susah mendapatkan akses air bersih, terlebih saat musim kemarau datang. Diakibatkan oleh Hutan Genol yang ada di Desa Geneng, Wonogiri, mengalami kekeringan berkepanjangan pasca kebakaran parah.

Sejak tahun 1990-an, Sadiman mulai menanam bibit pohon di Hutan Gendol dengan biaya yang dikeluarkan dari kantong pribadinya. Sudah belasan ribu pohon tertanam, ribuan di antaranya adalah pohon beringin. Ia ingin mengembalikan sumber mata air yang telah mati di hutan tersebut. Akhirnya, setelah kerja keras selama bertahun-tahun itu, ratusan keluarga akhirnya bisa merasakan akses air bersih dari mata air di Hutan Gendol berkat Sadiman.

Memberantas kemiskinan dengan memahat gunung batu

Desa Shenlongwan adalah sebuah desa terpencil di China dengan keindahan alam yang memukau. Sayangnya, desa ini dikelilingi gunung-gunung yang membuat warganya kesusahan mengakses dunia luar. Warga yang kebanyakan petani, susah untuk menjual hasil panennya. Mereka harus menempuh jalan memutari gunung yang begitu jauh. Alhasil, kemiskinan perlahan menggerogoti mereka.

Lelah menunggu pemerintah, para warga bertekad memahat gunung batu dengan peralatan sederhana. Sejak tahun 1985, gunung batu mulai dipahat dengan prediksi selesai 3 tahun. Namun proyek tak selesai setelah lebih dari 3 tahun, meski begitu warga tidak menyerah. Akhirnya, setelah 15 tahun lamanya, jalanan pun terbentuk dari sebuah gundukan gunung batu. Tak hanya akses jalan yang bisa dilewati mobil, kemiskinan pun bisa diberantas karena akses jalan ini.

BACA JUGA: Belajar dari Kecelakaan Sang Anak, Pria Ini Rela Tambal Jalan yang Berlubang di Kotanya

Berkat tekad dan kegigihan para pahlawan ini, warga bisa memiliki akses untuk jalan hingga sumber mata air. Bahkan, mereka tidak dibayar untuk melakukan itu. Begitu mulia apa yang telah mereka lakukan untuk orang lain.

Written by H

Driver ojol gratis tiap Jumat

Driver Ojol Gratiskan Tiap Jumat, Bikin Penumpang Menangis Sepanjang Perjalanan

Penganiayaan Imam Masykur

Kronologi Kasus Penganiayaan hingga Pembunuhan Warga Aceh oleh Oknum Paspampres