Saat ini sosial media sudah menjadi hal yang lumrah. Tiap orang pasti punya akun sosial media, entah itu Facebook, Instagram, Path, Twitter, dan yang lainnya. Mungkin beberapa dari kita akan mengernyitkan dahi kalau ketemu orang yang ngaku nggak punya sosial media.
Selama ini akun sosial media yang kita punya tak mematok pendaftaran berbayar. Semuanya gratis, jadi kita bisa dengan mudah bikin lebih dari satu akun. Satu akun asli, satu fake account untuk kepoin gebetan. Namun, ada salah satu sosial networking yang memasang biaya pendaftaran tinggi bagi anggota yang ingin tertarik bergabung. Namanya adalah Netropolitan. Digadang-gadang Netropolitan ini adalah sosial media yang mirip Facebook, tapi yang membedakannya adalah biaya pendaftaran di awal.
Penemu Netropolitan adalah soeorang pemain orkestra, James Touchi Peters. Netropolitan diperuntukkan bagi orang-orang kaya yang memiliki lebih banyak uang ketimbang waktu. Di jejaring sosial ini mereka bisa berbagi dan pamer tanpa ‘sungkan’ dengan para kelas jetset.
Nggak seperti jejaring sosial pada umumnya yang sering dimanfaatkan untuk menyebarkan hoax dan penjualan data oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, Netropolitan memberlakukan pengamanan ketat. Datamu akan aman dan terhindar dari berita-berita media online. Jika kamu tertarik bergabung di Netropolitan, pendaftaran akan diterima jika data diri kamu asli 100%. Kamu harus mencantumkan data diri asli.
Netropolitan yang notabene sebagai jejaring sosial orang kaya ini nggak main-main dalam memanjakan anggotanya. Fitur yang nggak ada di sosial media pada umunya disematkan dalam Netropolitan. Salah satunya adalah tanpa iklan. Ya, kamu nggak akan menemukan iklan di Netropolitan.
Mainan sosial media memang menyenangkan. Siapa sih yang nggak suka kalau sekalinya posting status atau foto dilihat dan diapresiasi orang banyak. Jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan berbagai macam info yang bermanfaat, selama kita menggunakannya di jalan yang benar.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…