Categories: Trending

Namche Bazaar Pintu Gerbang Menuju Atap Dunia

Everest mungkin menjadi satu destinasi yang hanya ada dalam mimpi, mencapai puncaknya bukanlah hal yang mudah. Butuh usaha keras untuk bisa berada di atas atap dunia ini, bahkan nyawa bisa menjadi taruhannya jika kita kalah dengan ganasnya alam gunung Everest.

Bagi kalian yang ragu atau tak siap untuk menapaki puncak Everest, berkunjung ke desa ini bisa menjadi salah satu pilihan destinasi yang tepat untuk mendekati Everest. Desa ini bernama Namche Bazaar dan masih menjadi bagian dari negara Nepal.

1. Desa di Lareng Gunung Everest

Namche Bazaar berada di sekitar pegunungan Himalaya, tepatnya di ketinggian 3.440 mdpl. Berada di desa ini, kita bisa melihat Everest dengan sangat dekat dan seolah berada di dalam mimpi meski hanya menatapnya saja.

Namche Bazar [ Image Source ]
Karena berada di lereng gunung tertinggi di dunia, untuk bisa mencapai desa Namche para pendaki harus melakukan trekking yang sulit dan melelahkan. Tak heran, banyak pendaki yang tiba di desa ini memutuskan untuk tinggal sedikit lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan dan mencapai Everest Base Camp (EBS).

2. Salah satu yang Terpadat di Dunia

Desa ini terletak di distrik Solokhumbu, Nepal, beberapa kilometer dari Katmandu. Letaknya yang sangat tinggi dan berada di dekat gunung tertinggi di dunia, membuat Namche berkontur berundak dan beberapa jalan sedikit terjal. Desa ini ternyata juga terkenal sebagai salah desa terpadat menurut situs travel Gadling loh.

Keadaan pasar di Namche Bazaar [ Image Source ]
Ada sekitar 1600 penduduk yang tinggal di Namche Bazaar yang hampir sebagian besar bekerja sebagai pemilik kedai dan penginapan, sedangkan sisanya bekerja di ladang dan menggembala.

3. Semua Tersedia di Sini

Butuh beberapa kilo lagi dari desa Namche ke atap Everest, karena itu banyak pendaki yang melengkapi perbekalan di desa ini. Tak susah untuk mendapatkan perlengkapan hiking, seperti sepatu boots, sarung tangan, dan kantung tidur di sini. Tapi harganya yang mahal, membuat pendaki harus lihai menawar harga. Tak hanya peralatan camping dan pendakian, di desa ini juga terdapat beberapa kedai untuk membeli perbekalan makanan. Kalian yang tak bisa lepas dari gadget juga tetap bisa mengakses internet loh.

Para pendaki di desa Namche [ Image Source ]
Tinggal beberapa hari di desa Namche juga bisa digunakan sebagai ajang adaptasi. Karena selain jalanan di desa yang terjal, Namche juga mempunyai iklim yang dingin dan kering. Kondisi ini sangat membantu adaptasi para pendaki dari negara tropis yang mempunyai iklim sejuk dan panas saja seperti Indonesia. Di Namche, para pendaki juga mengantisipasi beberapa kemungkinan sebelum mencapai puncak Everest.

Banyak pendaki Everest yang memilih untuk melewati rute dari Solokhumbu ini, terutama saat musim semi dan musim gugur. Karena pemandangan yang indah saat musim-musim itu. Nah, gimana Guys? Masih ragu dan takut untuk menggapai atap dunia? Latihan di Namche Bazaar aja dulu, baru ke atap dunia. Eits, sebelum ke sana, siapin fisik yang prima dulu ya Guys.

Share
Published by
VeBee

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago