Everest mungkin menjadi satu destinasi yang hanya ada dalam mimpi, mencapai puncaknya bukanlah hal yang mudah. Butuh usaha keras untuk bisa berada di atas atap dunia ini, bahkan nyawa bisa menjadi taruhannya jika kita kalah dengan ganasnya alam gunung Everest.
Bagi kalian yang ragu atau tak siap untuk menapaki puncak Everest, berkunjung ke desa ini bisa menjadi salah satu pilihan destinasi yang tepat untuk mendekati Everest. Desa ini bernama Namche Bazaar dan masih menjadi bagian dari negara Nepal.
Namche Bazaar berada di sekitar pegunungan Himalaya, tepatnya di ketinggian 3.440 mdpl. Berada di desa ini, kita bisa melihat Everest dengan sangat dekat dan seolah berada di dalam mimpi meski hanya menatapnya saja.
Karena berada di lereng gunung tertinggi di dunia, untuk bisa mencapai desa Namche para pendaki harus melakukan trekking yang sulit dan melelahkan. Tak heran, banyak pendaki yang tiba di desa ini memutuskan untuk tinggal sedikit lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan dan mencapai Everest Base Camp (EBS).
Desa ini terletak di distrik Solokhumbu, Nepal, beberapa kilometer dari Katmandu. Letaknya yang sangat tinggi dan berada di dekat gunung tertinggi di dunia, membuat Namche berkontur berundak dan beberapa jalan sedikit terjal. Desa ini ternyata juga terkenal sebagai salah desa terpadat menurut situs travel Gadling loh.
Ada sekitar 1600 penduduk yang tinggal di Namche Bazaar yang hampir sebagian besar bekerja sebagai pemilik kedai dan penginapan, sedangkan sisanya bekerja di ladang dan menggembala.
Butuh beberapa kilo lagi dari desa Namche ke atap Everest, karena itu banyak pendaki yang melengkapi perbekalan di desa ini. Tak susah untuk mendapatkan perlengkapan hiking, seperti sepatu boots, sarung tangan, dan kantung tidur di sini. Tapi harganya yang mahal, membuat pendaki harus lihai menawar harga. Tak hanya peralatan camping dan pendakian, di desa ini juga terdapat beberapa kedai untuk membeli perbekalan makanan. Kalian yang tak bisa lepas dari gadget juga tetap bisa mengakses internet loh.
Tinggal beberapa hari di desa Namche juga bisa digunakan sebagai ajang adaptasi. Karena selain jalanan di desa yang terjal, Namche juga mempunyai iklim yang dingin dan kering. Kondisi ini sangat membantu adaptasi para pendaki dari negara tropis yang mempunyai iklim sejuk dan panas saja seperti Indonesia. Di Namche, para pendaki juga mengantisipasi beberapa kemungkinan sebelum mencapai puncak Everest.
Banyak pendaki Everest yang memilih untuk melewati rute dari Solokhumbu ini, terutama saat musim semi dan musim gugur. Karena pemandangan yang indah saat musim-musim itu. Nah, gimana Guys? Masih ragu dan takut untuk menggapai atap dunia? Latihan di Namche Bazaar aja dulu, baru ke atap dunia. Eits, sebelum ke sana, siapin fisik yang prima dulu ya Guys.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…