Monumen ini terbuat dari beton dimana ribuan gigi tertanam di dalamnya (c) The Elkhart Truth
Sebuah monumen biasanya dibangun sebagai simbol untuk menghormati suatu momen bersejarah yang pernah terjadi di tempat itu. Monas misalnya, dibangun di jantung kota Jakarta memiliki tujuan untuk mengenang serta mengabadikan perjuangan bangsa Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan akan momen penting yang terjadi maka monumen-monumen di dunia selalu dibangun dengan desain yang megah. Material penyusunnya pun dipilih dari bahan-bahan pilihan. Namun ternyata ada sebuah monumen di Amerika yang keseluruhan bangunannya terbuat dari gigi manusia. Wow!
Berada di sudut jalan dari persimpangan Riverside Drive dan Lexington Avenue di kota Elkhart, Indiana, Amerika Serikat berdiri sebuah monumen aneh. Monumen ini dibangun dengan desain yang biasa berupa blok beton dengan gigi manusia yang tak terhitung jumlahnya. Gigi-gigi ini menjadi semacam pengganti batu kerikil yang digunakan untuk membuat tiang beton.
Dari kejauhan beton ini terlihat biasa saja namun ketika didekati akan nampak gigi-gigi manusia diseluruh permukaannya. Anda dapat menemukan lusinan gigi geraham, gigi taring hingga gigi seri. Bahkan beberapa diantaranya masih dalam keadaan utuh dan sisa lainnya sudah rusak.
Ide di belakang pembangunan monumen aneh ini adalah seorang dokter gigi lokal bernama Dr. Joseph Stamp yang telah menekuni profesinya selama 60 tahun. Ternyata blok beton ini merupakan sebuah monumen peringatan atas matinya anjing peliharaan si dokter. Bisa dibilang ini adalah batu nisan kuburan anjing dokter Stamp.
Saat anjingnya yang bernama Prince mati ia merasa sedih. Alih-alih membuat batu nisan yang noemal, dokter eksentrik ini memilih untuk membuat blok beton dan menanam ribuan gigi manusia di dalamnya. Gigi-gigi tersebut ia kumpulkan dari pasien yang telah ia tangani selama ini. Ternyata selama ini Stamp selalu menyimpan gigi pasien yang mencabutkan gigi padanya di kantor ia praktek. Ia menyimpannya dalam cairan kimia untuk menjaganya dari kerusakan.
Sebelum ia meninggal di tahun 1978, ia selalu memperlebar beton tersebut setiap kali terkumpul stok gigi. Kini monumen yang ia bangun menjadi area bermain anak-anak dan tak jarang pula ada orang jahil yang mencoba mencongkel gigi-gigi tersebut dengan harapan menemukan gigi emas di dalam tumpukan tersebut. Anda tertarik melihatnya langsung?
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…