Indonesia sejatinya punya banyak banget bibit unggul yang berpotensi membawa bangsa ini lebih maju lagi. Terbukti kan, sebenarnya orang-orang Indonesia punya kecerdasan yang nggak kalah dari negara-negara maju lainnya. Mungkin, kita memang dibuat takjub dengan orang-orang di Jepang yang menciptakan robot sebagai pelayan restoran. Tapi, Indonesia juga punya lho orang-orang berbakat yang menciptakan mobil listrik super canggih yang bahkan bisa update status sendiri.
Beberapa tahun belakangan ini, mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta memang aktif mengembangkan mobil listrik. Dan terbukti, hasil kerjasama dosen dan para pelajar tersebut membuahkan hasil yang cukup gemilang.
Sebuah mobil mungkin bisa diciptakan oleh mahasiswa teknik lain. Namun, inovasi yang dibuat oleh mahasiswa UII emang bikin orang berdecak kagum. Lantas, apa yang membedakan mobil buatan anak-anak UII ini? Yang spesial adalah teknologi yang membuat mobil listrik tersebut punya kemampuan IoT atau Internet of Things.
Mobil yang diberi nama Kaliurang tersebut bisa dikendalikan dengan sistem operasi Android. Bisa dibilang, mobil Kaliurang ini mirip seperti Skynet dalam film Terminator yang dibintangi oleh Arnold Schwazeneger. Karena teknologi tersebut, pengguna juga bisa mengecek semua indikator mobil melalui perangkat genggam.
Kebayang nggak sih gimana canggihnya mobil yang bisa update status sendiri? Iya, otomatis! Terkesan mustahil ya, tapi ternyata Kaliurang Unisi mampu melakukannya lho! Mobil canggih tersebut bisa menulis status Facebook dan juga Twitter dengan sendirinya, tanpa ada yang mengendalikan.
Semua aksi yang dilakukan mobil satu ini bakal dishare di sosial media. Biasanya, yang kerap dishare mobil tersebut adalah suhu, meski kadang juga update status tentang kecepatan. Para programer di tim UASC sih mengatakan kalau kecanggihan tersebut sebagai ‘Server Berjalan’
Kehebatan para mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang tergabung dalam tim Ulil Albab Student Center (UASC) memang makin diakui saja. Terbukti, mobil buatan mereka ‘Kaliurang Unisi’ ditantang buat ikutan lomba balap mobil listrik Formula SAE tingkat Internasional tahun 2017.
Lomba tersebut rencananya bakal diadakan di tiga negara, yaitu Jepang, Australia dan Italia. Sebelumnya, tim UASC yang mengembangkan teknologi mobil listrik yang terintegrasi dengan android sudah mengantarkan mereka menjadi juara 1 di kategori best technology di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di tahun 2016.
Kompetisi internasional tinggal selangkah lagi, tapi sayang sampai saat ini anggota tim masih kebingungan terkait soal dana pengembangan mobil listrik. Setidaknya, total biaya yang dibutuhkan sekitar Rp. 5 miliar. Uang tersebut dipergunakan untuk mencukupi keperluan produksi mobil listrik sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp. 3,5 miliar untuk biaya akomodasi di negara lokasi kompetisi. Karena kendala tersebut, hasil karya cemerlang tim UASC pun berada di ujung tanduk.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) hingga saat ini masih menyampaikan dukungannya agar Tim Mobil Listrik UII bisa melanjutkan cita-cita untuk tampil di level internasional. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan rekomendasi dan upaya untuk menggalang sponsor.
Perkembangan kerja keras para mahasiswa memang cukup menarik perhatian dunia. Semoga adanya kendala dana dapat segera diatasi, dan pemerintah juga bisa memberikan apresiasi dan dukungan dalam bentuk dana. Dengan prestasi dari mahasiswa UII ini, semoga menjadi inspirasi bagi para pelajar lain untuk terus berkarya.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…