Punya mobil bagus, sebaiknya juga punya attitude yang bagus. Apalagi kalau berada di jalan raya yang menjadi sarana umum. Ada banyak jenis kendaraan dan keperluan orang banyak di sana. Mobil mentereng sedikit saja sudah bisa mencuri perhatian banyak pasang mata.
Tapi mencuri perhatian di sini bukan berarti kita bisa berbangga diri. Kalau tidak bisa saling menghargai di jalan raya, bisa-bisa jadi prahara. Seperti sebuah curhatan yang disampaikan sangat blak-blakan di Facebook pada Kamis (21/5) kemarin.
Insiden yang terjadi di jalanan Jakarta yang terkenal akan kemacetannya ini, bikin Aditya Bimantara, pemilik akun Facebook yang menyampaikan cerita ini, merasa heran dan terenyuh dengan etika pemilik mobil Humvee Hummer tersebut.
Jakarta di pagi hari memang paling menguji kesabaran. Oleh karena itu, siapapun yang menggunakan jalan harus tahu ‘hukum rimba’ berlalu lintas di sana. Tak hanya di Jakarta semestinya, di mana-manapun aturan semacam ini harusnya dipahami semua orang.
Dalam kondisi yang membingungkan ini, situasinya makin aneh dan boleh dibilang bikin istighfar sambil mengelus dada. Setelah lima menit tak bereaksi, ternyata pria dan wanita yang diindikasikan sebagai pemilik mobil, serta seorang lagi ajudannya, turun dari mobil tersebut. Dikutip dari informasi Aditya, tampaknya dua pemilik mobil itu keluar dengan wajah yang ‘bete’.
Menanggapi pengalaman menjengkelkan itu, Aditya Bramantya tak tanggung-tanggung menyampaikan fenomena sosial ini di Timeline Facebooknya. Bisa dipahami rasa kesal yang dirasakan, mengingat kemacetan jalan, apalagi yang ada di Jakarta, merupakan salah satu ‘ujian kesabaran’ bagi pengendara di negeri ini.
Curhatan ini direspon cepat oleh netizen yang tidak ragu mengshare hingga 6.000 kali lebih dalam waktu kurang dari 24 jam. Agaknya banyak netizen yang juga pengguna jalan, turut bersimpati dengan pengalaman yang dialami adik dari Aditya tersebut.
Jalanan memang milik siapa saja, pejabat, masyarakat, orang kaya, hingga rakyat jelata. Kepekaan yang tinggi dan etika menyetir di jalanan sangat diperlukan untuk bisa ‘hidup berdampingan’ dalam derasnya arus jalanan atau bahkan saat stuck dengan kemacetan.
Fenomena macetnya jalanan sudah terbukti menjadi salah satu pemicu stres dan amarah bagi orang Indonesia, jadi jangan nambah masalah deh dengan seenaknya sendiri di jalanan.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…