produktif
Ramadan akhirnya tiba dengan semua keberkahannya. Semua umat Islam di seluruh dunia bersuka cita menyambut bulan yang semua amalan akan dilipatgandakan. Semua orang akan berlomba-lomba untuk melakukan ibadah hingga kelak mendapatkan apa yang namanya Lailatul Qadar. Sayangnya, banyaknya ibadah di bulan ramadan justru membuat kita semua jadi kendor.
Bangun pagi buta untuk sahur lalu beribadah seperti tarawih hingga tadarus lewat tengah malam. Akhirnya tubuh menjadi kurang tidur dan akhirnya lemes. Akibat tubuh yang tidak bersahabat ini kegiatan keseharian jadi terganggu, pekerjaan jadi tidak produktif hingga akhirnya kacau. Akhirnya kita dengan gampangnya bilang gini: namanya juga bulan ramadan, jadi wajar dong.
Ramadan itu bukan waktunya males-malesan. Ramadan itu harus dijalani dengan lebih produktif. Begini cara yang bisa kita semua praktikkan.
Anda mungkin akan bilang: mau ibadah kok itung-itungan waktu. Well, sebenarnya bukan masalah itung-itungan waktu. Tapi membuat ibadah jadi lebih terstruktur hingga kita semua bisa menjalaninya dengan lebih maksimal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan salat dengan tepat waktu dan tidak molor-molor.
Sebagian besar orang akan mengatakan bahwa tidurnya orang puasa adalah ibadah. Memang benar. Namun, bukan berarti selama seharian dihabiskan untuk tidur saja. Setiap ada kesempatan jangan langsung tidur dengan alasan karena tidur adalah ibadah. Ada waktu-waktu tertentu di mana kita semua bisa tidur dengan lebih beralasan.
Saat bulan ramadan tiba, banyak orang tidak melakukan olahraga dengan alasan tidak kuat. Takut puasanya batal dan alasan-alasan klasik lainnya. Padahal dengan melakukan olahraga tubuh akan semakin kuat, jarang sakit, dan menghindari lemas akibat metabolisme tubuh yang menurun dengan drastis.
Dalam bulan-bulan biasa mungkin Anda bisa melakukan banyak hal dalam sekali waktu. Untuk bisa lebih produktif Anda harus meningkatkan kuantitas pekerjaan. Saat puasa, melakukan multitasking hanya akan membuat Anda semakin tak produktif. Mengapa? Karena tubuh memiliki keterbatasan secara fisik dan pikiran.
Disarankan untuk tidak banyak menghabiskan waktu senggang dengan bersosial media. Alasannya sederhana saja, saat bersosial media semua orang akan asyik hingga akhirnya lupa diri. Padahal waktu yang berguna itu bisa digunakan untuk hal-hal yang jauh lebih berguna, mengaji misalnya.
Inilah lima cara yang bisa Anda lakukan untuk menyiasati bulan ramadan yang penuh berkah. Yuk, persiapkan ramadan seproduktif mungkin biar enggak malas-malasan!
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…