John Lennon [Image Source]
Kematian pasti akan menghampiri siapa saja, namun kita tidak tahu kapan dan bagaimana datangnya. Sakit atau sehat, tua ataupun muda, semua bisa saja tiba-tiba meninggal tanpa kelihatan tanda-tandanya terlebih dulu.
Setidaknya bagi kebanyakan orang tidak akan ada tanda-tanda khusus. Tapi sebagian yang lain memiliki firasat ataupun memprediksi bahwa kematiannya akan segera tiba. Termasuk beberapa selebriti berikut ini.
John Lennon kecil sangat berbakat di bidan musik dan seni. Meski begitu, ia mengalami kesulitan mengeja karena menderita dyselexia. Saat SMA, ia sering disebut sebagai si pembuat masalah dan tidak lulus ujian sebagian besar mata pelajarannya di. Walaupun bermasalah, ia tetap bisa melanjutkan sekolahnya ke Liverpool College of Art meskipun itu juga tidak berlangsung lama.
Jimi Hendrix adalah salah satu gitaris terhebat abad ke-60an. Tidak cuma mahir dalam memainkan alat musik petik tersebut, ia juga merupakan seorang penulis lagu yang berbakat. Dua tahun sebelum meluncurkan album pertamanya, Jimi datang ke studio untuk memberikan lagu baru yang ia tulis dengan lirik yang kemudian dianggap sebagai prediksi akan kematiannya.
Lagu yang berjudul Ballad of Jimi tersebut direkan pada September 1965. Ajaibnya, Hendrix meninggal dunia 18 September, 5 tahun kemudian ia meninggal sesak napas karena obat tidur.
“Club 27” adalah sebuah istilah terkenal untuk menyebut musisi hebat yang meninggal dengan mengejutkan di usianya yang baru 27 tahun. Beberapa orang diantaranya adalah Janis Joplin, Brian Jones, dan Jimi Hendrix yang meninggal antara 1969 dan 1971. Musisi keempat yang kemudian meninggal di era ini adalah Jim Morisson, seorang bintang rock terkenal di era tersebut
Allan ‘Skill’ Cole, teman terdekat Bob Marley, percaya bahwa musisi reggae tersebut punya kemampuan mistis. Ia melihat Bob Marley membaca garis tangan dan meramalkan masa depan teman dan penduduk sekitarnya saat tumbuh di Jamaika.
Mark Twain adalah salah seorang penulis Amerika terkenal dalam sejarah sastra dan banyak menuliskan tentang isu rasisme dan kemiskinan namun tetap menjaga humornya. Penulis tersebut juga pernah memprediksikan kematiannya dengan tepat.
Mungkinkah semua cuma kebetulan belaka, tapi mungkin juga mereka memiliki firasat bahwa waktunya memang sudah dekat. Kapanpun itu, kematian pasti akan datang. Jadi jangan sampai kita lupa dengan takdir yang sudah pasti tersebut dan terlalu terlena dengan keduniawian.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…