in

Mengenal MBB, Apparel Buatan Anak Bangsa yang Saingi Nike dan Adidas di Luar Negeri

Selain terkenal dengan gairah sepak bolanya yang luar biasa. Beberapa produk olahraga buatan Indonesia ternyata juga banyak diminati oleh orang asing. Mengikuti sukses bola asal Majalengka yang mampu tembus Piala Dunia, apparel bernama Maniak Baju Bola (MBB) juga mampu menggait produsen asal luar negeri. Bahkan kehadirannya kini menjadi pesaing untuk brand besar luar negeri seperti Nike atau Adidas.

MBB sendiri berdiri pada tahun 2000 –an berangkat dari penonton bola pencinta tim Persikabo. Saat itu mereka hanya melakukan produksi dengan jumlah ratusan saja di awal usaha. Meski banyak rintangan saat mendirikannya, tapi berkat kerja keras dan perhitungan yang matang. Brand ini perlahan tumbuh dan kini mulai mampu mendongkrak pasar dalam dan luar negeri. Seperti apakah kisah MBB meraih kesuksesan? Mari simak ceritanya di bawah ini.

Dimulai dengan kencintaannya terhadap sepak bola Bogor

Suporter Persikabo [Sumber Gambar]
Tribune menjadi permulaan MBB terlahir di jagad sepak bola. Berawal dari keperluan kostum berjumlah 120 untuk tim Persikabo produk ini akhirnya bisa muncul seperti sekarang. Kala itu untuk memenuhi permintaan tersebut Dian Sudaryanto pendiri MBB terbang ke Thailand untuk mencari bahan. Lewat sentuhan magisnya dan kecintaan terhadap klub yang identik warna kuning itu produk yang dihasilkan ternyata sangatlah memuaskan. Sejak itu nama apparel ini kian hari terus melambung sampai saat akhirnya mampu go Internasional. Mengusung konsep cinta produk lokal MBB terus berinovasi untuk majukan brand lokal tanah air.

Penipuan jutaan rupiah tidak menghentikan lari MBB

Ilustrasi Penjahit [Sumber Gambar]
Setiap usaha tidak selalu berjalan dengan mulus. Begitulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan situasi sulit MBB pada tahun 2014. Kala itu penjahit yang dipercaya olehnya untuk memproduksi kostum bola miliknya kabur tanpa kabar. Bahkan uang senilai 12 juta harus rela raip di tangan mereka. Lantaran hal ini, pengerjaan kostum bola MBB saat ini dikerjakan oleh anggotanya sendiri. Cerita pahit apparel ini tidak berhenti di situ saja, pada saat sepak bola tanah air dibekukan oleh FIFA Maniak Baju Bola juga alami kerugian senilai 560 juta rupiah dan harus rela jual mobil pribadi untuk tetap bisa mempertahankan produk ini.

Merambah negara-negara Asia lalu ke Benua Biru

Klub Luar pakai MBB [Sumber Gambar]
Setelah badai yang hampir binasakan MBB di percaturan produsen olahraga tanah air. Kini apparel berlambang huruf “M” ini mulai tuai hasil manis. Dilansir dari laman Bolalob mereka sudah mulai mendapatkan peminat di negara Eropa. Meski bukan klub besar di benua biru yang diproduksi kaosnya, tapi kiprahnya tetap menjadi suatu yang positif. Sebelum merambah di Eropa, MBB terlebih dahulu jadi sponsor resmi beberapa klub di negara Asia Timur. Salah satunya adalah juara piala AFC beberapa tahun lalu yakni Al-Jazeera asal Yordania. Kualitas memiliki standar bagus dan pengerjaan rapi disebut-sebut jadi keunggulan yang membuatnya banyak diminati di luar negeri.

Tidak melupakan kesebelasan yang ada di tanah air

Klub Lokal pakai MBB [Sumber Gambar]
“Mengusung cinta produk lokal, MBB mendedikasikan produk-produknya untuk dapat dipakai suporter klub-klub lokal dengan harga terjangkau” itulah visi singkat dari brand lokal asal Bogor ini. Lewat hal ini kita dapat melihat bagaimana mereka ingin terus memberikan dukungan untuk  sepak bola tanah air. Bahkan Maniak Baju Bola saat ini dipercaya untuk memproduksi namesate kostum tim merah putih. Menurut penelusuran penulis, MBB tidak sekurang-kurangnya telah menjadi patner dari 5-6 klub tanah air, dari mulai Persiba, PSIR, Madura United, Kalteng Putra, Arema Indonesia dan Persita Tangerang. Besar harapan apabila ke depan mereka mampu jadi sponsor untuk seragam perang Timnas.

Selain bola untuk piala dunia dan peralatan lain yang bekerjasama dengan Nike atau Adidas. Kehadiran MBB pasti menjadi angin segar di tengah kisutnya prestasi Timnas. Lantaran berkat mereka sepak bola Indonesia lebih dikenal oleh dunia. Hal ini juga akan berdampak baik untuk perkembangan industri lokal tanah air ke arah lebih baik.

 

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Dr. Roebiono Kertopati, Intelijen Indonesia yang Keahliannya Setara Dengan Anggota CIA AS

Dulu Jadi Relationship Goals, Berkat 6 Foto Ini Wilona-Verrel Malah Dihujat Netizen