Categories: Trending

5 Makanan Khas Tahun baru di Jepang

Tahun baru merupakan perayaan terbesar didunia. Bagaimana tidak, perayaan yang merupakan tanda dimulainya hitungan tahun selanjutnya ini dirayakan oleh seluruh umat manusia tanpa pandang agama, suku, negara, maupun budaya. Tentunya masing-masing kelompok mempunyai cara-cara unik tersendiri untuk merayakannya. Bahkan terkadang ada beberapa yang membuat makanan spesial khusus Tahun baru.

Kali ini kita akan mencoba mengulik kebiasaan orang  Jepang saat menyambut tahun baru, khususnya adalah di dunia kuliner. Negara matahari terbit ini memang terkenal dengan makanan freshnya dan rasanya yang pastinya enak. Apa sajakah makanan yang identik dengan tahun baru dijepang. Berikut 5 Makanan Khas Tahun baru di Jepang yang kami lansir dari uniknya.com:

1. Mochi 

Kita mulai wisata kuliner khas tahun bari di Jepang dari makanan bernama Mochi. Salah satu tradisi di Jepang saat menjelang tahun baru adalah tradisi menumbuk mochi (mochitsuki). Dalam acara masak ini, satu orang bertugas menumbuk, sedangkan seorang lagi bertugas membolak-balik beras ketan dengan tangan yang sudah dibasahi air. Mochi terbuat dari ketan yang sudah ditanak kemudian dimasukkan ke dalam lesung dan ditumbuk menggunakan alu. Beras ketan itu harus ditumbuk hingga lengket sampai membentuk gumpalan besar mochi berwarna putih.

Mochi

Mochi tidak hanya untuk dimakan sebagai pengganti nasi selama tahun baru. Namun mochi juga digunakan untuk hiasan tahun baru yang dikenal dengan Kagami Mochi. Orang Jepang percaya dalam kagami mochi terdapat arwah ‘Dewa Padi’ dan ‘Dewa Pemberi Umur’. Kagami mochi juga dipercaya sebagai lambang dari hati manusia yang terbagi dalam dua bagian, yaitu baik dan buruk.

2. Nanakusa

Makanan khas selanjutnya adalah Nanakusa yang berarti Tujuh Rumput. Makanan ini adalah bubur yang dimasak dengan tujuh jenis bahan yang didominasi sayur-sayuran yaitu beras, jewawut, proso milet, Echinochloa esculenta, kacang azuki, Beckmannia syzigacne, wijen yang diberi sedikit garam dan rumput-rumputan.

Nanakusa

Nanakusa dihidangkan saat penutupan perayaan tahun baru, yaitu sekitar tanggal 7 Januari dengan tujuan agar perut bisa beristirahat setelah dipenuhi makanan-makanan tahun baru. Disamping itu, orang Jepang percaya bahwa bubur ini juga bisa menjauhkan seseorang dari segala jenis penyakit.

3. Soba

Makanan khas lain yang tak ketinggalan adalah Soba. Salah satu jenis mie khas Jepang ini dibuat dari tepung buckwheat yang digiling dengan tangan menggunakan penggilingan dari batu bundar yang dapat diputar.

Soba Mie

Saat acara Oomisoka  atau malam tahun baru, orang Jepang memiliki tradisi menikmati acara tersebut dengan makan Soba. Tradisi yang dinamakan “Toshikoshi Soba” ini dipercaya akan membuat orang dapat melalui tahun baru dengan lancar tanpa suatu halangan apapun.

4. Osechi Ryori

Osechi ryori juga merupakan makanan khas Jepang dalam perayaan Tahun baru. Osechi berasal dari kata ‘o-sechi’ yang dalam Bahasa Jepang memiliki makna musim atau masa penting. Tradisi osechi-ryori sendiri bermula dari zaman Heian yang memerintah dari tahun 794 sampai 1185 M.

Osechi Ryori

Makanan khas Osechi ryori terbagi menjadi 2 bagian yaitu makanannya dan Jubako. Jubako adalah box kemasan tempat makanan yang biasanya berwarna-warni. Makanan yang ada di dalamnya pun melambangkan banyak hal misalnya untuk kesehatan, kesuburan, panen yang melimpah, panjang umur, kebahagiaan dll.

5. Konbu

Nah, makanan khas yang terakhir adalah “Konbu” yang merupakan makanan dari rumput laut yang biasanya digunakan sebagai kaldu sup atau di nabe (hot pot). Rumput laut ini tersedia dalam bentuk yang keras, datar, lembaran hitam yang dipenuhi bubuk putih di permukaannya. Konbu merupakan bahan penting untuk membuat dashi kaldu khas Jepang dan nasi sushi.

Konbu

Konbu melambangkan yorokobi yang memiliki arti sukacita. Sedangkan untuk ikan haring yang dibuat sushi melambangkan Kazunoko yang berarti jumlah anak. Hal ini melambangkan harapan agar diberkati dengan banyak anak di tahun mendatang. Selain itu ada juga Mochi, yaitu kue beras yang membutuhkan waktu lama untuk dikunyah, serta sup bernama ozoni.

Share
Published by
wahyu

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

2 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

3 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago