Inspirasi

Lulusan S2 IPB tapi Pilih Bertani, Pemuda Asal Cianjur Ini Sukses Raih Omset Rp500 Juta

Tak banyak dari generasi milenial mau menekuni profesi sebagai seorang petani. Bahkan bagi mereka yang telah lulus dari jenjang sarjana, pekerjaan sebagai pegawai kantoran mungkin menjadi pilihan utama. Namun, apa yang dilakukan oleh sosok Sandi Octa Susila ini justru berkebalikan.

Pemuda asal Cianjur, Jawa Barat ini justru memilih untuk menggeluti profesi di dunia pertanian. Dirinya bahkan sukses menjadi seorang petani milenial  hinggadijadikan sebagai duta oleh Kementerian Pertanian. Salah satu prestasinya yang mencengangkan adalah meraih omset sekitar Rp500 juta. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.

Lulusan sarjana S2 IPB yang memilih terjun ke dunia pertanian

Pilih profesi menjadi petani dan menggali potensi yang ada [sumber gambar]
Perjalanan Sandi menjadi petani terjadi saat dirinya tengah menempuh studi jurusan S1 Agronomi dan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada saat menginjak semester 5, ia mulai menjual hasil pertanian seperti palawija dari kebun sang ayah secara online. Kliennya pada saat itu adalah sebuah restoran cepat saji. Dari sana, mindset usaha Sandi mulai terbentuk. Ia pun memutuskan untuk menggarap segmen pasar modern seperti hotel dan restoran.

Menjadi supplier untuk hotel dan restoran

Sandi dengan hasil pertanian yang dihasilkan [sumber gambar]
Berjualan lewat online juga mengajarkan pengalaman yang berharga bagi Sandi. Ia sempat terpuruk lantaran menjadi korban penipuan. Tak menyerah, pemuda kelahiran 13 Oktober 1992 kembali bangkit dan mengelola bisnisnya. Dalam mengembangkan usahanya, Sandi menjemput sendiri hasil pertanian yang akan dijual hingga disalurkan ke konsumen. Dirinya pula yang mengecek langsung produk-produk yang ada demi menjaga kualitasnya.

Bina 385 petani dan meraih omset hingga Rp500 juta

Sandy Octa Susila saat menjadi bintang tamu di acara Kick Andy [sumber gambar]
Sekian lama berusaha, Sandi yang telah lulus dan berhasil meraih gelar S1 Agronomi dan S2 Master Manajemen Agribisnis (MMB), berhasil membina 385 petani dan pengelolaan lahan seluas 120 hektare tersebar di berbagai wilayah. Ada sekitar 141 item holtikutura yang dihasilkan seperti tomat, buncis, cabai dan kembang kol dengan omset Rp500 juta hingga Rp800 juta saat permintaan tengah tinggi-tingginya.

Bersiap-siap memenuhi permintaan ekspor sayuran ke Dubai

Berbagi ilmu pertanian pada sesama [sumber gambar]
Tak hanya menggarap permintaan di dalam negeri, Sandi juga bersiap-siap untuk mengekspor sayuran seperti jengkol dan daun singkong ke Dubai. “Kita sedang menggarap permintaan Timur Tengah dari Dubai. Komoditas yang susah di sana jengkol dan daun singkong”, ucapnya yang dikutip dari Okezone (18/10/2020).

Sosok petani milenial yang inspiratif bagi anak-anak muda

Sukses menjadi petani millenial yang inspiratif [sumber gambar]
Sandi juga kerap berbagi ilmu pertanian pada sesama lewat Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang dibina oleh dirinya. Kesuksesan lewat kerja keras dan integritasnya di dunia pertanian, membuat Sandi dipercaya menjadi direktur pengelola sekaligus Ketua Koperasi Sub Terminal Agribisnis Cianjur. Ia juga dinobatkan sebagai salah satu ‘Duta Petani Milenial’ oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Kisah Karyawan Bank yang Tinggalkan Gaji Mentereng dan Banting Setir Menjadi Petani

Potensi pertanian di Indonesia memang sangat besar lantaran memiliki peluang untuk dikembangkan. Seperti yang dilakukan oleh Sandi di atas, ia menekuni kegiatan pertanian konvensional yang kemudian beralih ke sistem online yang lebih modern dan terintegrasi. Hasilnya pun sangat luar biasa. Selain omset yang besar, Sandi juga berhasil menyerap hasil dari petani lokal dan memberdayakan mereka. Hebat ya Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago