Leo Tolstoy [image source]
Lev Nikolayevich Tolstoy atau yang lebih dikenal dengan nama Leo Tolstoy merupakan sosok besar. Selain dikenal sebagai sastrawan Rusia, ia juga merupakan pembaharu sosial dan merupakan seorang anggota yang sangat berpengaruh dari keluarga Tolstoy. Maha karyanya War and Peace dan Anna Karenina membuatnya sukses dan kaya raya.
Pria yang lahir di Yasnaya Polyana tanggal 9 September 1828 ini dibesarkan oleh sanak keluarganya. Pasalnya, anak keempat dari lima bersaudara ini sudah jadi yatim piatu saat masih kecil. Berasal dari keluarga kerajaan Rusia, Tolstoy memiliki hubungan dengan sejumlah keluarga paling berpengaruh di Rusia. Perjalanan hidupnya dipenuhi banyak liku. Setelah sempat menjadi kaya raya berkat karya sastranya, ia justru memilih jalan hidupnya sebagai seorang pertapa keliling.
Tolstoy pernah mengenyam pendidikan di Universitas Kazan pada tahun 1844. Saat itu, ia belajar hukum dan bahasa-bahasa oriental. Hanya saja kemudian ia tak meninggalkan studinya itu. Ia dicap sebagai orang yang tak mampu dan tak mau belajar. Kemudian, ia menghabiskan lebih banyak waktunya di Moskwa dan St. Petersburg.
Pada tahun 1862, Tolstoy menikahi Sophia Andreevna Behrs yang 16 tahun lebih muda darinya. Jadi, Tolstoy berusia 34 tahun sementara Behrs masih 18 tahun. Mereka menikah setelah saling mengenal dalam waktu beberapa minggu saja. Pada tahun yang sama, Tolstoy membuat karyanya yang sangat fenomenal, War and Peace. Draf pertama selesai tahun 1865.
Setelah Anna Karenina terbit dan sukses di sekitaran tahun 1870an, kehidupan Tolstoy mengalami perubahan yang cukup signifikan. Ia berkonsentrasi pada tema-tema soal Kristen. Dia merasa tidak nyaman dengan latar belakang kerajaannya juga soal kekayaan. Krisis emosional dan spiritual pun ia alami. Tolstoy mengembangkan suatu filsafat Kristen anarko-pasifis sampai membuatnya dikucilkan dari Gereja Ortodoks pada tahun 1901.
Meskipun Sophia berperan sangat besar dalam terbitnya karya-karya besar Tolstoy, tapi ternyata pernikahan keduanya tak berakhir indah. Berawal dari ketika Tolstoy memaksa Sophia untuk membaca buku hariannya yang berisi soal eksploitasi seksual pranikah malam sebelum hari pernikahan. Lalu ketika minat Tolstoy pada hal-hal berbau spiritual meningkat, perhatiannya pada keluarga berkurang. Beban makin berat di pundak Sophia.
Berita dirinya yang kabur sungguh menggemparkan. Sampai selang beberapa hari kemudian, ia muncul di sebuah stasiun kereta api. Kru berita dan media langsung menyorotnya. Orang-orang mengerumuninya termasuk istrinya.
Terbitnya Anna Karenina membuat Tolstoy kaya raya. Uang dan harta melimpah ruah. Ia bisa menggunakan uangnya untuk apa saja. Semua itu bisa didapatnya dari profesinya sebagai penulis. Hanya saja kemudian semua uang dan kekayaan itu ia sumbangkan ke fakir miskin, termasuk para pengemis. Kelakuannya itu membuat Sophia marah. Sophia merasa kecewa, tadinya ia merasa sudah menikahi pria tepat yang kaya dan terhormat tapi ternyata Tolstoy berubah jadi pria yang terobsesi untuk berderma.
Meski dikenal sebagai penulis sukses, Tolstoy memilih jalan akhir hidupnya sebagai pertapa keliling. Keputusannya untuk menjadi pertapa keliling itu dibuatnya setelah mengalami pergumulan batin selama bertahun-tahun. Namun, tak lama setelah memutuskan untuk menjadi pertapa keliling, ia jatuh sakit. Pada usia 82 tahun, ia meningal dunia karena radang paru-paru saat berada di stasiun Astapovo.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…