Categories: Trending

5 Kota yang Bagaikan Neraka Karena Dikuasai Gangster

Membayangkan tinggal di kota yang dikuasai gangster dan mafia sudah jelas bukan impian banyak orang. Kalau bisa hidup tenang, kenapa harus tinggal di tempat yang tiap hari bikin tegang? Di beberapa wilayah tertentu malah memiliki aturan khusus dalam membatasi peredaran barang-barang gelap yang dilakukan oleh gangster mafia, harus melalui pengawasan bea cukai dan petugas meski kadang ada juga yang main belakang.

Namun, di beberapa kota di belahan wilayah lain, aturan-aturan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Hal ini didukung karena para gangster sudah berhasil merebut wilayah mereka. Sebagian besar wilayah yang dikuasai oleh gangster berada di bagian negara Amerika Latin dan Meksiko karena kedua negara tersebut dianggap tidak mempunyai mekanisme penegakan hukum yang kuat. Berikut negara-negara yang berhasil dikuasi para gangster.

1. Ciudad Juarez

Ciudad Juarez [Image Source]
Wilayah ini berada di perbatasan Amerika Serikat sampai Meksiko. Dianggap paling aman dalam melakukan transaksi jual beli narkoba hingga disebut sebagai pasar gelap terbesar di dunia. Pihak kepolisian memberhentikan anggotanya sebanyak 800 personil dengan dakwaan keterlibatan mereka dalam transaksi barang haram tersebut. Di awal tahun 2007, dua kelompok gangster Sinaloa dan Juarez berusaha memperebutkan wilayah ini. Tindakan kriminal lainnya tercatat 300 korban pembunuhan terhadap perempuan di tempat ini dalam dua dekade terakhir.

2. San Pedro Sula

San Pedro Sula [image source]
Area kota yang berada di Honduras ini telah dikendalikan oleh sebagian geng narkoba. Oleh karena itu, kota ini terjebak dalam peperangan antar geng narkoba. Bagi warga San Pedro, semua aturan ditentukan oleh geng sehingga tidak mungkin mencari pekerjaan lainnya. Kegiatan ekonomi disini tak pernah membaik. Pada tahun 1990-an terjadi bencana Badai Mitch yang menyebabkan kemiskinan.

3. Prishtina

Prishtina [Image Source]
Kota yang merdeka sejak tahun 2008 ini merupakan kota yang terbilang berbahaya untuk ditinggali. Pasalnya, ibukota dari Kosovo ini dikendalikan oleh pasukan yang berhubungan dengan organisasi kejahatan terbesar yaitu Tentara Pembebasan Kosovo. Misinya antara lain menjalankan kejahatan secara terkoorinir, contohnya penyelendupan organ manusia ilegal dan perdagangan manusia.

4. Grozny

Grozny [Image Source]
Pada tahun 1990-an Rusia melawan separatis Chechnya selama dua kali perang. Kota ini hampir dilenyapkan sehingga banyak bangunan kota menjadi puing-puing. Walaupun konflik ini berakhir pada tahun 2000 dan berusaha membangun konstruksi bangunan kembali, kota ini masih berada di bawah kendali mafia Chechnya. Mereka merupakan mafia terorganisir yang ada di Rusia. Diduga kuat mereka menyelewengkan uang mereka untuk menyuap dan membeli proyek-proyek besar. Ramzan Kadarov sang pemimpin mafia juga terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan yang terdapat unsur dendam dalam berpolitik.

5. Iguala

Iguala [image source]
Kembali lagi ke wilayah Amerika Selatan. Wilayah Iguala yang berada di Meksiko juga menjadi kendali geng mafia narkoba yang sudah terorganisir. Pada kasus September tahun lalu, sejumlah 43 pelajar dinyatakan hilang dan tidak kembali lagi akibat masalah kriminal yang berkaitan dengan narkoba. Hal ini menuai banyak aksi kritikan dan protes bagi kaum guru. Pasalnya, banyak siswa juga yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan telah dieksekusi. Mereka dibuang oleh para kawanan geng narkoba. Karena tindakan ini menuai banyak kritikan dan aksi, sejauh ini tidak ada kejadian kasus pidana yang serupa.

Itulah beberapa kota yang berhasil dikendalikan oleh kaum gangster. Semoga saja kota-kota di Indonesia bukan salah satunya juga ya! Mengingat jalur perdagangan peredaran narkoba juga agak longgar. Diharapkan aturan hukum di Indonesia tentang jalur transaksi tindakan jual beli barang ilegal lebih dipertegas lagi.

Share
Published by
Chandra

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago