Categories: Trending

5 Konglomerat Indonesia yang Kekayaannya Menopang Perekonomian Negara

Menjadi kaya adalah satu-satunya alasan kenapa seseorang bekerja. Bukan kah begitu? Memang setiap orang bekerja dengan dalih memenuhi kebutuhan hidup, tak lebih. Namun jauh dalam hati keinginan menjadi kaya sudah pasti ada. Tak perlu dijelaskan panjang lebar kenapa setiap orang harus kaya. Yang pasti, kaya akan membuat kita bisa enak menjalani hidup, dan juga membantu banyak orang. Bahkan mungkin negara.

Baca Juga : 5 Wanita Muslimah Cantik Terkaya di Dunia

Seperti deretan konglomerat Indonesia ini. Mereka dikenal akan jumlah hartanya yang tak habis delapan turunan, dan terbukti membantu menyokong perekonomian Indonesia dengan perusahaan yang mereka bangun. Indonesia sendiri harus sangat berterima kasih, tanpa mereka mungkin pemerintah akan kelimpungan sendiri mengatasi ekonomi dalam negeri yang goyah. Belum lagi pengangguran bakal meningkat secara ekstrem. Nah, siapa sih orang-orang kaya yang kekayaannya menopang Indonesia ini? Berikut ulasannya.

1. Anthony Salim

Nama Anthony Salim mungkin cukup asing di telinga. Tapi, Salim Group lumayan dikenal. Yup, perusahaan ini adalah raja dari berbagai sektor usaha di Indonesia. Mulai dari properti, makanan, telekomunikasi, retail, bank, sampai otomotif. Jumlah harta perusahaan ini sendiri mencapai Rp 53 triliun yang mayoritas dikuasai oleh Anthony Salim sendiri.

Dengan kekayaan hampir Rp 53 triliun, pria satu ini sangat berpengaruh di sektor ekonomi Indonesia [Image Source]
Salah satu perusahaan Anthony Salim adalah Indofood yang notabene produknya sudah pasti sangat kita kenal. Mulai dari mie instant, makanan ringan, susu, serta masih banyak lagi yang lain. Selain mampu menyediakan produk-produk kebutuhan masyarakat, Indofood juga turut mempekerjakan jutaan orang. Sehingga boleh dikatakan jika keberadaannya sangat penting bagi Indonesia.

2. Susilo Wonowidjoyo

Bagaimana ya rasanya berpenghasilan jutaan dalam semenit? Bill Gates mungkin bisa menjawabnya, namun kalau mungkin terlalu jauh kamu bisa menanyakan hal yang sama pula kepada pria bernama Susilo Wonowidjoyo. Yup, pria pemilik Gudang Garam ini pernah merasakan bagaimana sensasi uang bertambah sebanyak Rp 33 milyar dalam setahun. Total kekayaannya sendiri saat ini hampir mencapai Rp 64 triliun.

Pria ini pernah merasakan bagaimana uangnya bertambah jutaan dalam tiap menit. Kiprahnya pun jadi penting bagi Indonesia [Image Source]
Gudang Garam adalah perusahaan rokok yang sudah sangat dikenal orang-orang Indonesia. Dulu perusahaan ini dibangun oleh ayah Susilo pada tahun 1927. Lalu berpindah tangan dari generasi ke generasi hingga sekarang dipegang oleh pria paruh baya tersebut.

Perusahaan rokok mungkin jadi hal dilematis. Mengingat produk mereka mencemari lingkungan dan menyebabkan banyak penyakit. Namun tak ditampik juga peranannya bagi perekonomian negara. Tanpa deretan perusahaan rokok termasuk salah satunya Gudang Garam, maka perekonomian negara bisa lumayan semrawut yang berimbas ke banyak pihak. Mulai dari petani tembakau, bea cukai, sampai para pekerja sendiri.

3. Sri Prakash Lohia

Jika diperhatikan baik-baik, hampir seluruh orang terkaya di Indonesia adalah keturunan China. Sebut saja dua tokoh sebelumnya misalnya Anthony Salim atau  Susilo Wonowidjoyo. Namun, tren ini dipatahkan oleh pria bernama Sri Prakash Lohia. Ya, dari namanya sendiri sudah jelas jika sosok satu ini berasal dari India.

Sebagai pemilik salah satu perusahaan multi nasional terbesar, pria India ini juga penting bagi Indonesia [Image Source]
Prakash Lohia mungkin sudah fasih sekali berbahasa Indonesia. Namun sejatinya ia orang India dan lahir sebagai anak Mohan Lal Lohia yang Hindustan tulen. Prakash sendiri meneruskan usaha sang ayah yang bergerak di bidang tekstil dan garment dengan mendirikan Indorama Synthetics. Dibangun sejak 1973, kini perusahaan tersebut sudah senilai Rp 70 triliun.

Sama seperti perusahaan mentereng lain, kehadiran Indorama sedikit banyak telah menopang ekonomi Indonesia. Selain karena faktor pekerja, juga dari para bidang usaha lain yang ikut ditopang oleh perusahaan, salah satunya adalah pertanian. Kini perusahaan yang berbasis di Purwakarta, Bandung, dan Campaka ini sudah makin dikenal di mata dunia.

4. Eka Tjipta Widjaya

Berawal dari seorang pedagang biskuit di umur 17 tahun, kini nama Eka Tjipta sangat diperhitungkan di kalangan pebisnis lokal dan internasional. Ya, pria Chinese ini sukses membangun kerajaan bisnisnya dan jadi salah satu orang paling kaya dan berpengaruh di Indonesia. Eka Tjipta membangun Sinarmas Group dengan total kekayaan sekitar Rp 75 triliun.

Tanpa kehadiran pria satu ini, mungkin Indonesia bakal surplus pengangguran dalam jumlah besar [Image Source]
Lewat Sinarmas, pria berumur 92 dua tahun ini membuat banyak sekali anak perusahaan yang bisa dibilang sukses. Mulai dari Smartfren, Tjiwi Kimia, Sampai deretan perusahaan di bawah naungan PT Sinar Mas Multiartha yang jumlahnya 30an lebih. Praktis, Sinarmas Group sangat membantu negara dalam pengentasan pengangguran. Belum lagi beberapa bisnis perbankan dan asuransinya juga turut memengaruhi perekonomian di nusantara.

5. Robert Hartono dan Michael Hartono

Setiap tahun bisa dipastikan dua bersaudara ini selalu bercokol di peringkat satu dan dua orang paling kaya se Indonesia. Bagaimana tidak, jumlah kekayaan masing-masing mencapai Rp 165 triliun. Sama seperti Susilo Wonowidjoyo, konsentrasi usaha kedua orang ini adalah di bidang pengolahan tembakau alias rokok.

Duet maut ini adalah pasangan paling tajir se Indonesia. Jadi, tak mungkin eksistensinya dipandang sebelah mata [Image Source]
Djarum adalah perusahaan yang mereka dirikan, dan ketika itu juga ada nama Oei Hong Leong sebagai salah satu founder-nya. Ketika Leong tiada, perusahaan ini pun diambil alih keduanya dan kemudian diekspansi besar-besaran. Alhasil, Djarum menjadi perusahaan raksasa seperti sekarang.

Ketika membahas perusahaan rokok, maka sudah jelas hajat hidup orang banyak disangkutpautkan. Ya, Djarum sendiri sangat berjasa kepada Indonesia utamanya membantu perekonomian negara. Selain karena pajak, dan jumlah pekerja yang jumlahnya jutaan, turut serta para petani di sana. Hartono bersaudara ini pun ternyata tidak hanya memiliki Djarum saja, tapi juga salah satu bank paling besar di Indonesia, BCA. Perusahaan satu ini juga sedikit banyak turut memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Baca Juga : 4 Wanita yang Bakal Bikin Kamu Kaya Setelah Menikahinya

Bisa dibayangkan jika satu saja orang-orang di atas tidak ada. Maka bisa dibilang Indonesia dalam keadaan siaga ekonomi. Bagaimana tidak, keberadaan mereka sangat punya pengaruh. Tidak menampik jika pajak yang diambil dari perusahaan dan produk mereka memberi banyak sumbangsih bagi pemasukan negara. Di samping juga mampu membuat para penduduk Indonesia bisa lebih berkarya dan produktif.

 

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Rumah Dinas Menteri di Ibu Kota Negara Nusantara Disorot karena Mewah dan Megah

Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten…

2 months ago

Santri di Ponpes Kediri Meninggal Secara Tragis, Dianiaya 4 Seniornya

Berniat ingin menimba ilmu di kota orang, tapi justru nasib nahas menimpa seorang santri di…

2 months ago

Harga Beras Melambung Tinggi, Berdampak ke Ekonomi hingga Sosial di Masyarakat

Masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan kenaikan harga beras yang tengah terjadi. Melambungnya harga beras jadi…

2 months ago

Kasus Perundungan di Binus School Serpong, Seret Anak Vincent Rompies

Kasus perundungan beberapa kali mencuat ke publik setelah video viral yang beredar di dunia maya.…

2 months ago

Keguguran Calon Anak Kedua, Nikita Willy Ungkapkan Rasa Bersalah dan Hancur

Menikah dengan pengusaha muda, Indra Priawan Djokosoetono, pada tahun 2020 lalu, aktris cantik Nikita Willy,…

2 months ago

Mayor Teddy Viral karena Aksi Heroik, Sampai Digosipkan dengan Celine Evangelista

Belakangan, nama Mayor Teddy jadi perbincangan hangat netizen, foto wajah tampannya terlihat dibagikan netizen di…

2 months ago