in

Sedekah Jumat Pekanan, Komunitas di Makassar yang Sediakan Makan Gratis Tiap Hari

Penggagas komunitas SJP [Sumber gambar]

Ada banyak cara melakukan kebaikan, tidak melulu dengan memberi sumbangan dalam jumlah yang fantastis, hal kecil saja bisa sangat berarti jika mereka yang dibantu merasa hidupnya terselamatkan. Seperti kata pepatah ‘jika kamu tak lagi menemukan orang baik, maka jadilah salah satunya’. Mungkin prinsip inilah yang dipegang oleh sekelompok orang asal Makassar ini.

Spread happiness yang mereka lakukan adalah dengan memberi makanan gratis kepada orang yang membutuhkan. Komunitas yang menamai diri mereka Sedekah Jumat Pekanan ini menjadi satu dari banyak umat yang peduli dengan sekeliling mereka. Kok bisa bagi-bagi makan gratis, uangnya dari mana memang? Yuk, kita kepoin mereka dari ulasan berikut.

Awal mula ide membentuk komunitas Sedekah Jumat Pekanan (SJP)

Founder atau penggagas terbentuknya komunitas Sedekah Jumat Pekanan (SJP) ini adalah Abdul Gaffar. Kegiatan membagikan makanan gratis ini dilakukan saat dirinya hendak mempersunting sang istri. “Karena saya harap pernikahan supaya lancar sampai hari H, makanya saya lakukan ini. Tapi setelah menikah, ternyata berlanjut sampai sekarang,” ujar Abdul Gaffar, melansir dari Tribunnews.com.

Sedekah Jumat Pekanan [Sumber gambar]
Awalnya, ia hanya berbagi dengan orang-orang yang berada di jalan protokol Ibukota Sulsel (Makassar) setiap hari Rabu. Ternyata, saat sedang beraksi, ia sempat bertemu dengan teman seangkatan ketika kuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang juga ingin ikut bergabung tebar kebaikan.

Respon yang cukup baik dari orang terdekatnya

Tak berhenti di satu dua teman saja, pria yang kerap disapa Bang Doel ini mengajak lebih banyak orang yang ia kenal untuk ikut kegiatan yang ia lakukan tersebut. Responnya ternyata cukup baik, bersama mereka turun ke jalan setiap selesai salat Jumat untuk membagikan makanan kepada orang yang butuh. Dari sinilah nama Sedekah Jumat Pekanan (SJP) kemudian disepakati. Yang namanya kebaikan memang selalu bertambah saat dilakukan.

Penggagas komunitas SJP [Sumber gambar]
Beberapa bulan mereka menjalankan misi, bagi makanan gratis ini akhirnya dilakukan setiap hari, kecuali hari Jumat. Adapun dana yang mereka dapat dari mana? Bang Doel mengatakan siapapun bisa menjadi donatur (penyumbang). Mereka menghubungi media sosial Sedekah Jumat Pekanan (SJP). Entah dari mana saja, yang jelas hingga sekarang dana terus mengalir.

Komunitas mulai tersebar di berbagai daerah di Indonesia

Diinisiasi oleh Bang Doel, hingga sekarang komunitas Sedekah Jumat Pekanan (SJP) sudah tersebar di 15 wilayah seluruh Indonesia. Makanan yang diberikan ini bisa berupa nasi kotak atau nasi bungkus. Yang ada di pusatnya sendiri (Makassar) disediakan di kantor sekretariat yang bisa dikunjungi oleh masyarakat berbagai kalangan, mulai dari tukang becak, pedagang kaki lima, warga sekitar hingga mahasiswa (yang biasanya misqueen di akhir bulan), semua boleh mampir.

Berbuat kebaikan dengan orang lain [Sumber gambar]
Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan sekitar 50-70 porsi. Tak hanya masalah perut ternyata, komunitas ini sekarang juga mengadakan kajian Islam yang boleh diikuti siapapun. Ya, pada dasarnya begitulah makan Rahmatan Lil’alamin yang diajarkan oleh agama Islam ya, berbuat baik kepada siapapun tanpa pandang bulu.

BACA JUGA: Fakta Warung Makan ‘Karena Allah’ yang Sedang Viral, Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya

Di luar sana, ada banyak sosok Bang Doel yang lain, hanya saja mereka kadang tidak terekspose media. Berbuat baik itu memang tidak perlu diketahui oleh orang lain. Yang penting, saat kamu merasa bisa meringankan beban orang sekitar yang membutuhkan bantuan, maka lakukan. Yakinlah, setiap kebaikan yang kamu perbuat nantinya akan kembali kepadamu dalam bentuk kebaikan yang lain.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Anak Najwa Shihab Lulus SMA, Tulis Surat untuk Mama Sukses Bikin Netizen Banjir Air Mata

Nostalgia dengan Pierluigi Collina, Wasit Galak yang Jadi Favorit Anak 90-an