Curhatan Sarita di media sosial [image: source]
Istilah pelakor (perebut laki orang) akhir-akhir ini banyak memenuhi pemberitaan media. Malah beberapa orang memplesetkan ‘pelakor’ manjadi valakor, maksudnya lebih menyeramkan dari valak si sosok hantu fenomenal. Sebab di balik kejayaan pelakor, banyak orang-orang yang hidupnya menjadi sulit. Sebut saja istri dan anak korban suami yang membelot ke pelukan pelakor, mereka terpaksa mengalami hal-hal tak mengenakkan. Bukan hanya perasaan dicampakkan, tapi juga tunjangan finansial yang tak lagi terpenuhi bagi keluarganya.
Hal itulah yang dialami oleh Sarita, sang suami memintanya untuk pergi ke luar negeri dengan alasan menemani anaknya yang sedang menempuh pendidikan. Belakangan barulah perempuan ini tahu jika suaminya ternyata hanya beralasan agar bisa bebas bersama selingkuhannya. Kini, bukan hanya rumah tangga Sarita dan suami yang terancam hancur. Tapi juga pendidikan anak-anaknya ikut mendapat imbas.
Meski rumah tangga Sarita di ujung tanduk sebab orang ketiga, dirinya mengaku tak ada keinginan untuk menemui selingkuhan suaminya. Perempuan ini pun tak lagi peduli tindakan apa yang dilakukan suaminya kemudian, entah berhenti atau berlanjut dengan perempuan itu. Sarita hanya ingin fokus pada perkembangan anak-anaknya. Bahkan kala mengetahui perselingkuhan suaminya, Sarita ingin segera bercerai. Namun sang suami meminta agar gugatan cerai ditunda setelah hari raya.
Sarita berpesan pada para istri yang bernasib sama dengan dirinya agar mau berbagi cerita dengan teman atau keluarga, agar tidak depresi. Netizen kagum dengan kekuatan ibu empat anak ini, mereka pun berharap agar Sarita tetap kuat dan diberikan jalan terbaik oleh Tuhan.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…