Inspirasi

Kisah Perjuangan Yos Sudarso dan Pengorbanan Heroiknya di Masa lalu

Sejarah panjang perjalanan Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL), tentu tak lepas dari sosok Komodor Yosaphat Soedarso atau lebih dikenal sebagai Yos Sudarso. Namanya kerap disebut-sebut di dalam buku-buku sejarah yang dipelajari oleh siswa SD hingga di perguruan tinggi.

Hal ini terkait dengan pengorbanan besarnya dalam konflik militer dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Di sanalah, dirinya gugur demi membela kedaulatan Indonesia dalam peperangan yang kelak disebut sebagai pertempuran Laut Arafuru (Aru). Seperti apa kisahnya, Simak ulasan Boombastis.com berikut ini.

Berawal dari konflik antara Indonesia dan Belanda soal Irian Barat

Petempuran Laut Arafuru bermula dari konflik antara Indonesia dan Belanda soal Irian Barat. Presiden Sukarno pun mendeklarasikan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961, yang ditujukan untuk membebaskan daerah tersebut dari tangan Belanda lewat jalan militer.

Kapal-kapal ALRI bersiap dalam operasi Trikora [sumber gambar]
Sebagai salah satu perwira tinggi AL pada saat itu, Yos pun turut serta dalam kampanye Irian Barat. Bersama dengan rekan-rekannya, ia menjalankan operasi militer di sekitar perairan Maluku secara rahasia. Dilansir dari Tirto.id (15/01/2020), misi tersebut dilakukan untuk mengintai kekuatan armada perang milik Belanda.

Pertempuran menegangkan terjadi di Laut Aru

Nahas, operasi yang diikuti oleh KRI Harimau, KRI Macan Tutul, dan KRI Macan Kumbang itu ketahuan oleh militer Belanda. Tak butuh lama, militer negeri Kincir Angin itu pun langsung menugaskan pesawat Lockheed SP-2H Neptune mereka untuk menghalau ketiga kapal tersebut. Yos Sudarso pun harus mencari cara agar bisa lolos dari sergapan.

Ilustrasi pertempuran kapal di laut [sumber gambar]
Sadar kekuatannya tak berimbang, perwira kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925 itu memerintahkan agar ketiga KRI untuk mundur. Manuver itu pun direspon Belanda sebagai gerakan untuk menyerang. Tak ingin kecolongan, AL Belanda memutuskan untuk menembak terlebih dahulu.

Gugurnya Yos Sudarso membuat rekan-rekan selamat dari perang Laut Arafuru

Pada saat genting itulah, mendadak mesin KRI Macan Tutul mati. Tak ingin semuanya menjadi sasaran, Yos Sudarso pun memutuskan untuk mengorbankan dirinya. Hal ini diceritakan dalam buku Laksda TNI-AL Anumerta Yosaphat Soedarso (2006), karya Moh.Oemar, di mana hal tersebut dilakukannya demi menyelamatkan dua kapal lainnya, yakni KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang.

Yos Sudarso bersama ilustrasi lukisan KRI Macan Tutul yang terbakar [sumber gambar]
Selain menghadapi kapal Karel Doorman milik Belanda yang jauh lebih besar, KRI Macan Tutul juga harus berjuang dari serangan pesawat Neptune. Hingga akhirnya, tembakan kanon dari Karel Doorman menghantam telak KRI Macan Tutul yang ditumpangi Yos Sudarso. “Kobarkan semangat pertempuran”, itulah pekik terakhirnya lewat saluran radio. KRI Macan Tutul pun tenggelam di dasar samudera bersama Yos Sudarso.

BACA JUGA: Mengenang Yos Sudarso, Gerilyawan Laut Pertama dan Terhebat Milik Indonesia

Perjuangan heroik serta pengorbanannya di masa lalu, membuat Yos Sudarso mendapat gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah RI. Tak hanya itu, namanya juga diabadikan sebagai Pulau, sekolah-sekolah bercorak Katolik, hingga jalan di berbagai daerah Indonesia. Selamat jalan pahlawan…

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago