Inspirasi

Bertahan Hidup Dengan Seteguk Air, Suharti Sisakan Cerita Pedihnya di Rinjani

Gempa Lombok yang terjadi beberapa waktu lalu, banyak menyisakan cerita pilu di dalamnya. Salah satunya datang dari seorang Suharti. ia dan kelompok poendakinya menjadi yang terakhir dievakuasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat itu, Suharti tengah melakukan perjalanan di kawasan pendakian. Nahas, gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok Timur, membuat jalur yang ia lewati tertutup longsor. Ia bersama kedua rekan kerjanya, dua porter, dan satu pemandu (guide) pun terjebak.

Terjebak karena longsor [sumber gambar]
Rasa lapar dan haus pun menghantui Suharti dan kelompoknya. Mengingat persediaan air dan makanan yang terbatas, ia pun terpaksa hanya minum seteguk air untuk berhemat. Setiap pendaki rata-rata hanya membawa satu botol air mineral berukuran satu liter. Itupun Suharti tak bisa memperkirakannya secara pasti.

Terpaksa berhemat karena konsumsi menipis [sumber gambar]
Kami putuskan untuk berhemat. Jadi hanya seteguk air yang diminum saat haus. Kami juga tidak tahu sampai kapan akan berada di sana. Apalagi hanya bawa perlengkapan ala kadarnya,” ujarnya yang dilansir dari cnnindonesia.com.

Begitupun dengan makanan, Suharti dan kelompoknya terpaksa hanya makan sisa cemilan yang terbawa untuk mengganjal rasa lapar. Di tengah kebingungan, sang Guide memutuskan untuk pergi ke Danau Segara Anakan, sebuah danau yang terletak di tengah Gunung Rinjani.

Ilustrasi menuju di Segara Anakan [sumber gambar]
Suharti awalnya sempat ragu dengan keputusan tersebut. Mengingat, bahaya longsor kemungkinan masih terjadi. Syukur, hal tersebut tak terjadi dan Segara Anakan ternyata telah dipenuhi oleh pendaki lainnya. Di sana, Suharti bisa minum air sepuasnya dan mengisi perut dengan memasak kentang maupun ikan yang ditangkap dari danau.

Bertahan hidup dengan kentang dan ikan [sumber gambar]
Di lokasi yang sama, Suharti dan pendaki lainnya mencoba menghubungi Tim SAR. Sayang, helikopter yang tiba tidak bisa langsung mendarat karena faktor lokasi dan cuaca yang tidak mendukung. Setelah dua hari menunggu, Suharti dan kelompok pendaki lainnya berhasil diselamatkan. Mereka naik helikopter milik Basarnas, setelah rencana evakuasi lewat jalur darat dibatalkan karena faktor cuaca.

Berhasil dievakuasi oleh Basarnas [sumber gambar]
Karena ada sinyal dan kami sempat dengar suara helikopter, tapi ternyata tidak bisa turun karena kesulitan mendarat dan cuaca tidak mendukung,” terangnya yang dilansir dari cnnindonesia.com.

Kisah dramatis Suharti di atas, menjadi sebuah bukti nyata kekuatan sebuah kesabaran. Meski berhari-hari kekurangan makanan, ia dan kelompoknya tak menyerah begitu saja. Berkat sebuah keputusan hidup dan mati, Suharti berhasil memilih takdirnya untuk bertahan hingga akhir. Sama seperti hidup, butuh kesabaran dan sebuah pilihan untuk jalani setiap tantangan hingga menggapai kesuksesan.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago