Menjaga semangat hingga meriah kesuksesan meski telah berusia senja, menjadi salah satu contoh yang bisa diteladani dari seorang kakek bernama La Ode Muhamad Sidik. Di umurnya yang telah menginjak 85 tahun, ia berhasil menjadi seorang wisudawan setelah menyelesaikan kuliah program strata 1 (S1).
Dilansir dari regional.kompas.com, dirinya menjadi sarjana Bahasa dan Sastra Indonesia dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5. Jelas, ini adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Mengingat, usia La Ode yang telah sepuh juga menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya. Seperti apa sih kisah sukses sang kakek?
Sang anak yang menjadi motivasi kakek La Ode kembali menempuh perkuliahan
Tekad La Ode kembali ke bangku kuliah, ternyata termotivasi oleh kata-kata dari anak pertama yang telah wafat. Kakek 85 tahun itu sendiri sebelumnya pernah menempuh pendidikan di jenjang Diploma 3 (D3). “Motivasi saya kuliah karena anak-anak saya, anak saya yang pertama almarhum yang mengatakan jangan hanya sampai diploma tiga, ujarnya yang dikutip dari regional.kompas.com.
Masuk kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia pada usia 78 tahun
Sempat diajar oleh dosen yang tak lain adalah muridnya saat menjadi guru di SMP
Ada sebuah hal unik selama La Ode menempuh perkuliahan. Dalam sebuah kesempatan, salah seorang muridnya sewaktu SMP ternyata menjadi dosen dari salah satu mata kuliahnya. “Memang saya gurunya, tapi saya menjaga wibawa mereka. Jadi dalam dialog ala kadarnya saja supaya teman mahasiswa yang muda tidak ada pikiran yang tidak sehat,” ujarnya yang dikutip dari regional.kompas.com.
Berhasil diwisuda sebagai sarjana dengan nilai IPK 3,5
Kembali menekuni usaha berjualan pulsa usai lulus dari bangku kuliah
BACA JUGA: Sisihkan Uang dari Hasil Ojek, Driver Ojol Ini Berhasil Selesaikan Kuliah Hingga S2
Sosok kakek La Ode di atas memang luar biasa. Di usianya yang telah senja, ia masih menjaga semangatnya untuk menggapai pendidikan tinggi hingga jenjang sarjana. Dari kisahnya pula, kita belajar bahwa tak ada kata terlambat di dalam kehidupan ini. Terutama bagi kamu yang merasa belum diwisuda atau merasa terlalu tua untuk melanjutkan pendidikan.