Keterbatasan fisik yang ada pada diri seseorang, terkadang menjadi sebuah kenyataan hidup yang cukup pelik untuk dihadapi. Selain membutuhkan kesabaran dan ketabahan tingkat tinggi, menjalani aktivitas dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang mengalaminya.
Namun, banyak dari mereka yang justru mendulang sukses, meski ditimpa cobaan berat tersebut. Salah satunya adalah sosok Habibie Afsyah, pemuda 30 tahun yang sukses menjadi internet marketer dengan penghasilan ribuan dollar. Meski fisiknya tak sempurna,kisah kegigihan dan perjuangannya untuk mencapai sukses, sangat menarik untuk disimak dibawah ini.
Sedari kecil, kedua orang tuanya tak menyadari jika pria kelahiran 1988 tersebut membawa penyakit Muscular Dystrophy Progressive yang secara perlahan mulai menggerogoti kemampuan motorik dan fungis tubuhnya. Padahal, ketika lahir, dirinya bisa menjalani kehidupan normal layaknya anak-anak yang lainnya. Alhasil, Habibie pun harus terduduk di kursi roda karena serangan penyakit langka tersebut.
Meski mendderita keterbatasan fisik, Habibie Afsyah termasuk sosok cerdas yang mempunyai kejeniusan diatas rata-rata dari anak seusianya. Tantangan terberat justru datang dari lingkungan sekitarnya. Saat itu, kedua orangtuanya hendak mendaftrkan Habibie ke sebuah sekolah umum agar mendapatkan pendidikan yang layak.
Siapapun yang mengalami keterbatasan secara fisik, tentu pernah merasa minder dan berkecil hati jika berada dalam lingkungan orang-orang yang normal secara fisik. Namun hal tersebut ditepis jauh-jauh oleh Habibie. Berkat ketelatenan dan kasih sayang orang tua, dirinya senantiasa dikuatkan oleh motivasi dan kata-kata penyemangat yang keluar dari mulut sang ibu tercinta.
Banyak jalan menuju Roma. Ada banyak pintu sukses meski pintu lainnya tertutup. Agaknya, peribahasa tersebut sangat cocok disematkan pada sosok Habibie Afsyah yang pantang menyerah. Meski sempat menggunakan internet hanya untuk membuang-buang waktu dengan bermain game dan browsing, dirinya kembali mengikuti pelatihan internet marketing di Singapura dengan biaya Rp15 juta. Bahkan, kedua orang tuanya rela menjual sebuah mobil demi membiayai anaknya terssebut.
Berkat usahanya yang gigih dan tak kenal lelah, komisinya semakin meningkat hingga mencapai 2000 Dollar Amerika Serikat. Penghasilan dari toko online Amazon tersebut, digunakannya untuk menambah keahliannya dalam bidang internet marketing dengan mengikuti kursus lainnnya seperti Indonesia Bootcamp dan Dokterpim. Alhasil, meski mempunyai keterbatasan secara fisik, dirinua kini sanggup mandiri secara finansial dan menghasilkan ratusan juta rupiah dari dari aktivitasnya tersebut.
Rintihan dan keluh kesah yan senantiasa mengelilingi sosok Habibie Afsyahm ternyata tak membut dirinya tenggelam dalam pusaran nasib yang kelam. Dengan tegar, ia bangkit dari keterpurukan berkat do’a dan semangatnya ingin merubah kondisinya menjadi lebih baik lagi. Dari sosok Habibie, kita dapat mengambil sebuah hikmah, bahwa dibalik sebuah kesusahan dan keterpurukan, masih ada secercah harapan kesukssesan jika kita mau dan ingin meraihnya dengan berusaha tak kenal lelah.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…