Sedari zaman penjajahan, di negara kita mudah sekali kita temukan warga negara asing. Entah itu mereka yang sekedar berlibur atau memang menggantungkan nasibnya bekerja di tanah air. Dan dari sekian banyak warga asing di Indonesia, tak sedikit yang kemudian malah lebih mencintai tanah air lebih dari cintanya pada negara asal. Alasannya tentu beragam, mulai dari kagum pada keramahan masyarakat, takjub dengan keindahan alam nusantara, bahkan lantaran prihatin dengan kondisi masyarakat yang masih tertinggal.
Seperti yang dilakukan Carlos, warga negara Spanyol yang awalnya hanya berlibur lantas banting setir menjadi sukarelawan guru di NTB. Meski di sisi lain, lelaki ini harus meninggalkan anak istri serta pekerjaannya yang ada di Spanyol. Seperti apa jatuh bangun Carlos mendidik putra-putri negeri? Yuk kita simak ulasan berikut ini.
Tak butuh waktu lama, keesokan harinya Carlos bertemu dengan warga setempat dan mulai mengajar. Sekitar 150 an anak. Meski baru mulai belajar bahasa Indonesia, bermodal kamus Bahasa Inggris-Indonesia Carlos mulai tertatih-tatih mengajari anak-anak. Tak terasa, mulai hari itu dan tiga tahun berikutnya Carlos tetap konsisten mengajari anak-anak.
Perjuangan Carlos masih berlanjut hingga saat ini. Terhitung, sudah ribuan anak Dompu hasil didikannya yang fasih berbahasa Inggris, membaca, dan menghitung. Tak hanya itu, ratusan lebih masyarakat telah sembuh dari penyakit yang diderita. Bahkan sekitar 300 orang telah berhasil dioperasi penyakitnya dan kini bisa hidup dengan normal.
BACA JUGA: Pungut Sampah Hingga Bantu Kesehatan, 4 Bule Ini ‘Sindir’ Kepedulian Warga Asli Indonesia
Tak seperti warga asing yang hanya sekedar berlibur atau bekerja, Carlos justru datang membawa kesejahteraan bagi masyarakat di Dompu. Bahkan ia rela meninggalkan keluarga, pekerjaan, serta negaranya demi anak-anak Dompu yang lebih sejahtera. Sampai saat ini, Carlos masih membutuhkan relawan untuk membantu di sekolahnya. Gimana, kamu mau berpartisipasi nggak nih guys?
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…
Hong Kong membara! Jumat pagi (28/11/2025), enam gedung 31 lantai di kompleks permukiman Wang Fuk…
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, cuaca hujan kali ini benar-benar menjadi momok bagi rakyat Indonesia. Tak…