Kesuksesan bisa menghampiri siapa saja tanpa pandang bulu. Asal mau berusaha keras dan pantang menyerah, semua bisa berbuah manis jika saatnya tiba. Sepeti yang dialami oleh Lena dan Leni, atlet kembar asal Indonesia yang berlaga di ajang Asian Games 2018. Bukan hal yang mudah bagi keduanya saat meniti karir sebagai olahragawan.
Lahir dan besar dengan latar belakang ekonomi yang pas-pasan, ternyata tak membuat Lena dan Leni patah semangat. Menyadari ada bakat dalam bidang olahraga, keduanya pun bertekad keras untuk merubah nasib. Bukan hanya itu, menjadi seorang atlet profesional juga menjadi salah satu cara yang ditempuh keduanya agar diberi kemudahan dalam bidang pendidikan.
“Saya enggak punya uang, mau buat bayar seragam. Malu juga meski dikasih tahu bisa bayar sambil jalan. SPP memang enggak bayar,tapi seragam bayar,” kisah Lena yang dilansir dari lipsus.kompas.com.
“Saya dan Leni ikut sepak takraw karena dapat informasi bahwa ada beasiswa di SMA kalau ikut takraw. Tanya temen, mau ikut takraw karena katanya sekolahnya bisa gratis gitu. Jadi ya udah, kami mendadak ke takraw karena mau sekolah itu, sekitar tahun 2006,” ujar Lena yang dilansir dari lipsus.kompas.com.
“Dan sekarang, saat saya dan Leni sudah seperti ini, Pak Sunata sudah enggak ada. Dia yang dari nol membawa aku dan Leni,” kata Lena yang dilansir dari lipsus.kompas.com.
“Dari dulu, saya hanya ingin membahagiakan orangtua. Dan sekarang mereka ikut bahagia. Setidaknya bisa mengubah dari kehidupan yang dulu,” kata Lena yang dilansir dari lipsus.kompas.com.
Tak ada yang mustahil dalam kehidupan ini. Sepanjang niat terus dipupuk dan semangat dipelihara, semua impian pasti akan mudah diraih. Apapun kondisi dan tantangannya. Seperti kisah di atas, kita bisa mengambil sebuah pelajaran yang inspiratif. Tentang pentingnya sebuah kerja keras dengan cerdas, tanpa harus melihat latar belakang yang ada.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…