Kabar duka datang dari anggota TNI AU, Prada Muhammad Indra Wijaya, yang diduga meninggal karena dianiaya oleh seniornya saat dirinya bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua.
Keluarga menerima laporan bahwa Prada Indra meninggal akibat henti jantung. Meninggalnya Prada Indra tentu meninggalkan luka di hati keluarga besarnya, karena ada banyak sekali hal yang janggal. Berikut ini rangkuman yang berhasil Boombastis.com ringkas dari berbagai sumber.
Laporan pertama yang disampaikan kepada pihak keluarga Prada Indra adalah henti jantung karena dehidrasi setelah main futsal dari jam 8 hingga 11. Prada Indra meninggal setelah sebelumnya pingsan di mes tamtama Tiger Makoopsud III.
Kakak perempuan Prada Indra mengatakan bahwa ada banyak hal yang janggal di balik kematian adiknya. Saat datang, peti jenazah sudah dikunci dengan gembok dan diformalin secara sepihak tanpa kesepakatan dari keluarganya. Sebelum diterbangkan ke rumah duka di Jakarta, jenazah juga sudah dimandikan.
Atas permintaan keluarga, jenazah Prada Indra akhirnya diautopsi di RSUD Tangerang. Namun, hasil pasti penyebab kematian ini baru akan keluar tanggal 28 November 2022. Dugaan sementara, Prada Indra meninggal karena adanya kekerasan dan penganiayaan dari seniornya di militer.
Atas penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang tersebut, mereka kini dijerat dengan pasal pembunuhan. Tersangka tersebut juga dijerat oleh pasal 131 KUHPM ayat 3 terkait dengan perilaku aniaya terhadap bawahan yang menyebabkan hilangnya nyawa (meninggal dunia).
BACA JUGA: Baku Tembak Antar Polisi Sebabkan Salah Satu Meninggal, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
Perilaku bullying dalam dunia militer jelas merupakan perilaku yang sangat buruk, mengingat dalam militer sendiri, para prajurit disiapkan sebagai garda terdepan untuk melawan berbagai ancaman kejahatan. Perundungan yang menelan korban mengkhianati prinsip militer yang melindungi orang lemah yang tidak mempunyai power. Sebaliknya, dalam dunia militer, entah itu junior atau senior seharusnya saling menghormati dan melindungi satu sama lain.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…