Categories: Trending

Mengintip Kehidupan Penduduk Mongolia yang Hidup Bersama Rusa

Hamid Sardar adalah seorang fotografer profesional yang begitu ternama. Pria yang satu ini merupakan lulusan Inner Asian Language and Culture di Harvard University yang mendapat gelar Ph.D. Dia seorang yang suka berpetualang dan memulai karirnya di National Geography Society sebagai seorang penjelajah.

Baca Juga :7 Usaha Jadi Cantik di Masa Lalu yang Malah Bikin Cepat Mati

Seperti yang dilansir di Borepanda.com, Sardar yang sebelumnya tinggal di Nepal dan Tibet selama satu dekade ini, melakukan sebuah perjalanan ke Mongolia yang dia mulai dari Himalaya. Disana, ia bertemu dengan satu suku di negara tersebut yang populasinya hampir punah. Keseharian dari suku ini sangatlah unik dan Sardar berhasil merekam setiap moment tersebut dalam sebuah foto-foto dibawah ini.

1. Suku Dukha

Suku Dukha, merupakan sebuah suku terakhir di Mongolia. Masyarakat dari suku ini tinggal di pegunungan dingin, karena di negara ini memang mempunyai iklim dingin bahkan salju. Kesehariannya, mereka selalu memakai baju hangat, yang terbuat dari bulu-bulu hewan. Lihat saja foto-foto dibawah ini, sungguh tebal bukan pakaian yang mereka pakai.

Suku Duka Yang Tinggal Di Mongolia – (c)boredpanda.com
Tinggal Di Iklam Yang Sangat Dingin – (c)boredpanda.com

Sardar mengatakan, masyarakat disini hidup masih menyatu dengan alam. Semua pekerjaan yang mereka lakukan masih dengan cara-cara tradisional dan dengan bantuan satu jenis binatang. Binatang ini begitu melekat dari kehidupan mereka, dan rasanya mereka tidak mungkin lepas dari binatang yang bertanduk cabang ini.

2. Suku Dukha, Sang Manusia Rusa (Reindeer People)

Binatang tersebut adalah rusa, hewan yang memiliki tanduk bercabang. Suku Dukha menggunakan rusa untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan diternakkannya hewan ini, semua bagian dari padanya bisa dimanfaatkan. Mulai dari mengkonsumsi daging sampai susunya, terkadang susu itu nantinya juga diolah menjadi keju.

Rusa Untuk Di Konsumsi – (c)boredpanda.com
Menggembala Rusa Untuk Berburu – (c)boredpanda.com

Bagi suku Dukha, begitu mudah untuk menjinakkan seekor rusa kemudian menggembalanya untuk keperluan sehari-hari. Selain dikonsumsi, mereka juga menggembalakan hewan bercabang ini untuk keperluan berburu. Biasanya yang mereka buru disini adalah babi hutan, yang juga bisa di konsumsi dagingnya. Kehidupan yang sangat melekat dengan rusa ini lah yang membuat masyarakat disini disebut Reindeer People atau Manusia Rusa.

3. Suku Dukha, Hidup Secara Nomaden

Suku Dukha hidup secara nomaden, atau berpindah-pindah. Rusa tersebut juga kerap digunakan sebagai alat transportasi saat mereka akan bepergian. Maka dari itu, setiap orang dari kelompok ini pasti memiliki rusa yang sudah dijinakkan sebelumnya. Cara berpindah yang masih sangat tradisional, namun mereka tetap terlihat hidup bahagia.

Suku Dukha Nomaden Dengan Menunggangi Rusa – (c)boredpanda.com
Rusa Sebagai Transportasi – (c)boredpanda.com

Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini suku yang hidup bergantung dengan rusa ini populasinya menurun. Jumlahnya saat ini hanya sekitar 200-300 jiwa saja dan hanya tinggal 44 kepala keluarga yang menetap. Bisa diperkirakan untuk beberapa tahun kedepan, suku ini nantinya mungkin akan hilang dan hanya tinggal cerita saja.

4. Populasi Rusa Kian Menurun

Tidak hanya jumlah manusianya yang berkurang, tetapi populasi rusa juga semakin menurun. Sekitar tahun 1970-an tercatat populasi rusa ada sebanyak 2000. Namun angka itu semakin saja menurun. Hingga saat ini diketahui jumlah rusa hanya tinggal 600 populasi. Hal ini terjadi akibat adanya predasi dan perburuan liar.

Jumlah Rusa Semakin Sedikit – (c)boredpanda.com
Bersahabat Dengan Rusa – (c)boredpanda.com

Meski jumlah manusia masih lebih banyak, tapi mengingat kehidupan dari suku Dukha yang tidak bisa lepas dari rusa tentu angka ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana jika terjadi predasi lagi?, mungkin rusa disini akan habis dan masyarakat dari suku yang sangat bersahabat dengan rusa ini juga akan punah nantinya. Karena kehidupannya sangat bergantung dengan hewan yang satu ini.

5. Populasi Menurun Karena Penemuan Emas

Perburuan rusa-rusa suku Dukha ini mungkin terjadi akibat ditemukannya emas di Mongolia. Penemuan barang tambang bernilai tinggi ini membuat para penambang berbondong-bondong mendatangi tempat ini. Mungkin demi kelangsungan hidup para penambang saat menggali emas, mereka berburu rusa yang ada disana.

Kawasan Mereka Di Datangi Penambang – (c)boredpanda.com

Sangat disayangkan, padahal rusa adalah sahabat baik para suku Dukha. Mengingat cara hidupnya yang nomaden, kemanakah mereka akan pergi jika populasi rusa disini menyentuh angka nol? Sungguh miris, padahal manusia rusa ini sangat patut dilestarikan. Menurutmu sendiri, adakah cara agar suku ini tetap bertahan? 🙂

Suku Dukha Yang Hampir Punah – (c)boredpanda.com

Selain mendokumentasikannya dalam sebuah foto, Sardar juga membuat sebuah film dokumenter dari kehidupan suku Dukha ini. Film yang berjudul “The People Reindeer” ini meraih penghargaan “Banff Mountain Film Festival” sebagai film dokumenter terbaik. Fotografer handal ini mengatakan, dirinya sengaja mengabadikan rutininas manusia rusa ini karena jumlahnya yang tinggal sedikit. Kerja yang bagus, Sardar. 🙂

Share
Published by
Rahma Muliani

Recent Posts

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

1 week ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

1 month ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

1 month ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago