Konflik antar negara yang menimbulkan peperangan adalah mimpi buruk umat manusia. Karena terkadang dalam konflik tersebut, seseorang bisa berubah menjadi beringas dan sangat kejam. Adalah hal mengejutkan bagaimana manusia ternyata mampu saling menyakiti.
Tapi di saat paling putus asa, terkadang muncul jiwa-jiwa pemberani yang baik hati. Terkadang, seseorang yang berhadapan dengan kejadian mengerikan malah menjadi sosok pahlawan bagi yang lain. Berikut ini beberapa diantaranya.
Di awal tahun 1940an, bangsa Yahudi harus menghadapi pembantaian besar-besaran oleh partai Nazi Jerman dan fasis dari Ustasa Kroasia. Yosef Kavilio, seorang pebisnis Yahudi menjadi target gestapo, namun ia selamat karena ditolong oleh rekan bisnisnya yang beragama Islam, Mustafa Hardaga bersama istrinya, Zejneba.
50 tahun kemudian, perang Bosnia pecah dan pasukan Anti-Muslim Serbia mengepung Sarajevo. Keluarga Yousef yang masih hidup melihat berita tersebut di televisi dan memutuskan untuk menyelamatkan Hardaga. Dengan bantuan beberapa kontak keluarga Yahudi di Sarajevo, mereka berhasil menemukan keluarga Zejneba Hardagas dan putrinya yang bersembunyi di bawah tanah dalam kondisi kelaparan. Mereka segera dievakuasi dan diselamatkan ke Israel.
Elsie Maud Inglis adalah seorang wanita yang berusaha keras untuk menolong siapapun dimanapun. Ketika Perang Dunia I pecah, ia langsung membuat petisi agar Kantor Urusan Perang Inggris membuka unit medis wanita untuk merawat tentara yang terluka karena perang. Tapi ia malah disuruh “pulang dan duduk manis di rumah”.
Ketika pasukan Austro-Hungaria mengarah ke Balkan, ia menolak meninggalkan pasiennya dan ikut ditangkap bersama mereka. Pihak sekutu kemudian melakukan perundingan dengan pihak lawan agar ia dibebaskan. Tapi, Inglis meminta agar 13 ribu warga Serbia yang ikut ditahan agar dilepaskan juga bersamanya. Hingga saat ini, ia dianggap sebagai pahlawan nasional di Serbia.
Ahmed Khatib, seorang bocah Palestina berusia 12 tahun sedang bermain pistol mainan ketika tentara pertahanan Israel datang ke perkemahan pengungsi tahun 2005. Seorang prajurit Israel mengiranya sebagai ancaman dan langsung menembak kepala bocah tersebut. Pasukan pertahanan Israel segera meminta maaf atas kematian yang tragis tersebut. Kebanyakan orang mengira orang tua Ahmed akan marah dan membalas dendam, tapi tidak.
Cerita yang sama juga pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya. Seorang Yahudi asal Skotlandia bernama Yoni Jesner tewas ketika serang pengebom bunuh diri meledekkan bom di bis yang ia tumpangi. Pada akhirnya, keluarga Yoni setuju untuk mendonasikan organ tubuhnya dan salah satunya berhasil menyelamatkan nyawa seorang gadis kecil Palestina.
Abdul Haji adalah seorang pria Kenya dengan etnis Somalia. Suatu hari pada 2013, saudaranya mengirim pesan bahwa ia ada di dalam sebuah mall yang sedang diserang oleh para teroris. Maka, Abdul Haji langsung mengambil senjata, berangkat ke mall yang dimaksud dan langsung menghadapi para teroris tersebut sendirian. Pebisnis dengan lisensi pistol ini adalah yang pertama tiba di lokasi sementara pihak kepolisian tidak terlihat.
Di beberapa tahun terakhir, para militan menyerang perbatasan Somalia menuju Kenya. Salah satu taktik mereka yang paling sadis adalah menawan setiap orang yang ada di kafe, sekolah, atau bis kemudian memaksa mereka membagi diri antara yang Muslim dan Kristen. Para militan tersebut kemudian mengeksekusi orang-orang Kristen.
Segelintir kisah di atas adalah bukti bahwa dalam konflik yang paling kelam sekalipun, manusia masih bisa disatukan dengan rasa kemanusiaan mereka. Semoga saja masih banyak orang dengan kebaikan dan hati nurani sehingga segala macam konflik yang ada di dunia ini segera berakhir.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…