Gaharu [image source]
Indonesia memang terkenal sebagai negara yang mempunyai hutan tropis sangat luas dengan berbagai spesies tanamannya yang memiliki keunikan masing-masing. Pohon-pohon yang tumbuh di daerah hutan Indonesia sendiri juga tak jarang namanya sangat terkenal sampai negara lain karena dikenal memiliki banyak manfaat. Entah itu kuat bila digunakan sebagai bangunan, maupun manfaat-manfaat lain.
Dari banyak jenis pohon di Indonesia, Gaharu boleh dibilang yang paling punya pamor. Tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah Kalimantan ini dikenal memiliki banyak manfaat, terutama nilai ekonomisnya yang super tinggi. Saking luar biasanya, Gaharu sampai dijuluki pohon yang berasal dari surga. Benar-benar surga.
Gaharu sendiri sebenarnya adalah sejenis kayu berwarna kehitaman yang mengandung sejenis resin khas. Resin tersebut ternyata dihasilkan dari mikroba berjenis fusarium sp. yang membuatnya bernilai jual tinggi. Pohon Gaharu mampu tumbuh sampai puluhan meter dan berdiameter rata-rata 40 hingga 60 cm.
Banyak negara yang menginginkan kayu ini adalah karena memiliki aroma khas yang dihasilkan dari resin atau gabulnya. Itulah sebabnya banyak produsen sampo, kosmetik, dan parfum yang menggunakan gaharu sebagai bahan dasarnya. Bahkan tidak sediki merek parfum ternama memakai gaharu dalam salah satu komposisinya.
Fakta lain yang mencengangkan dari tumbuhan ini adalah kabar tentang asalnya dari surga. Kayu yang banyak juga ditemukan di Merauke, Sulawesi, dan Sumatra ini dipercaya berharga mahal karena berasal dari tempat suci itu. Fakta tersebut ditafsirkan dari Hadist Riwayat Imam Bukhori yang berbunyi,
Baik kayu maupun daun gaharu disebut-sebut menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan misalnya mengatasi masalah ginjal, sembelit, kembung, diare, sampai masuk angin. Selain itu para penderita sesak nafas dan hipertensi juga mengaku penyakitnya membaik setelah melakukan terapi dengan menggunakan gaharu. Wangi dari pembakaran kayu ini juga dipercaya berfungsi sebagai aroma terapi yang membuat tubuh lebih baik.
Mayoritas orang percaya bahwa kayu ini mengandung unsur mistis yang tidak bisa dinalar dengan akal manusia. Banyak sekali orang yang dengan sengaja mencarinya di Kalimantan namun tidak sedikit pula yang gagal. Terlepas dari benar tidaknya berita itu yang pasti perdagangan kayu ini sekarang mulai dibatasi karena jumlahnya yang semakin berkurang. Yang pasti masyarakat selama ini sudah terbantu secara ekonomi dengan penjualan barang ini.
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…