Beberapa tahun lalu, sempat heboh berita tentang kapal Indonesia yang menangkap kapal Vietnam akibat penangkapan ikan asing di perairan Laut Natuna. Namun sekarang kapal Indonesia berganti tertangkap tentara Australia, lantaran beberapa nelayan sedang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Canberra, Australia Utara.
Karena nelayan Indonesia melakukan pelanggaran tersebut, sejumlah pasukan perbatasan Australia (ABF), tak tanggung-tanggung menghanguskan tiga kapal nelayan Indonesia. Mereka melakukannya dengan cara membakar kapal Indonesia. Lalu, bagaimana bisa nelayan Indonesia melakukan pelanggaran seperti ini? Apa penyebab sebenarnya? Boombastis.com memaparkan beberapa informasi penting yang perlu kamu simak tentang peristiwa ini.
Laporan penangkapan ikan diperoleh dari seorang operator kapal wisata lokal
Nelayan Indonesia tidak terkejut walau semua hasil dan peralatannya disita

Ratusan kilogram hasil tangkapan kapal Indonesia disita pihak Australia, termasuk semua peralatan dari kapal Indonesia. Herannya, nelayan Indonesia tidak merasa kaget. Bahkan, para nelayan patuh dengan peraturan hukum yang ditetapkan. Laksamana Hill, komando pasukan ABF, menjelaskan bahwa beberapa nelayan Indonesia memang berstatus residivis karena sudah pernah tertangkap sebelumnya. Illegal fishing digencarkan oleh para nelayan, lantaran terdesak masalah ekonomi.
Pihak Australia tidak menahan dan mengadili nelayan Indonesia
Sejauh ini Menteri Luar Negeri Indonesia masih menunggu konfirmasi dari pihak Australia
Susi Pudjiastuti kembali menggencarkan ‘Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan’
Penenggelaman kapal pencuri ikan, juga diserukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Bukan tanpa alasan, siapa pun yang melakukan pemancingan ikan ilegal akan ditenggelamkan, tidak peduli kapal luar negeri atau kapal dari Indonesia sekali pun. Begitulah saran yang dituturkan oleh Susi Pudjiastuti. Hal ini karena illegal fishing sama halnya dengan tindakan mencuri.
BACA JUGA: Kapal Vietnam Curi 1 Ton Ikan Ditangkap, Ada yang Sampai Terbakar dan Tenggelam
Terlepas dari pihak Australia dan Indonesia, bagaimana pun juga penangkapan ikan secara ilegal merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perekonomian negara tetapi juga lingkungan laut. Adanya penangkapan ikan liar secara besar-besaran bisa mengakibatkan kerusakan biota dan ekosistem laut. Semoga dengan ini, tidak ada lagi yang melakukan pengangkapan ikan secara ilegal, baik nelayan asing atau dari negara sendiri.