Mendengar kata kamp konsentrasi pikiran kita akan langsung tertuju kepada Hitler atau Stalin. Kedua diktator besar ini sama-sama memiliki kamp konsentrasi mematikan yang dibuat untuk memperbudak dan membunuh banyak sekali orang. Jutaan orang meninggal dunia dalam kamp konsentrasi yang mengerikan itu.
Oh ya, sebenarnya masih banyak kamp konsentrasi yang semengerikan milik dua diktator hebat itu. Hanya saja keberadaan kamp ini sangat sama-samar hingga nyaris dilupakan oleh sejarah. Dan inilah kamp mengerikan yang berhasil Boombastis kumpulkan untuk anda semua.
Saat terjadi perang Bosnia di tahun 1992-1995, ratusan kamp konsentrasi dibuat oleh orang Bosnia-Serbia untuk membersihkan negara dari orang-orang non-Serbia. Omarska salah satu kamp konsentrasi yang menampung 7.000 muslim Bosnia dan orang dari Kroasia.
Kamp-kamp konsentrasi yang ada di Bosnia dijalankan dengan sangat mengerikan. Mereka menyiksa dan membunuh orang seperti tidak merasakan dosa. Bahkan dalam sejarah tercatat jika setidaknya 100.000 orang meninggal dalam genosida yang terjadi di kamp kosentrasi milik Bosnia.
Kamp Tarrafal dikenal sebagai “Camp of the Slow Death”. Di kamp ini, orang-orang yang ditangkap karena melakukan kejahatan dan ati pemerintah akan diperlakukan dengan sangat mengerikan. Bahkan bisa dibilang tidak manusiawi sama sekali. Para orang yang ada di dalam kamp ini sering dimasukkan ke dalam sebuah ruangan sempit yang panas lalu ditaruh di panasnya terik matahari hingga mengalami dehidrasi akut.
Kamp Tarrafal pertama kali dioperasikan pada tahun 1936 oleh Portugis dan selanjutnya ditutup pada tahun 1970. Selama nyaris 40 tahun beroperasi kamp ini telah banyak membunuh orang-orang dengan perlahan-lahan agar mereka menjadi menderita. Berbeda dengan kamp milik Hitler yang langsung membunuh mereka dengan gas beracun.
Pulau Dawson terletak nyaris mendekati dengan Benua Antartika. Artinya cuaca di pulau ini sangatlah dingin dan lebih miris lagu pulau ini sangatlah terpencil. Di Pulau Dawson, makanan sangatlah minim, air bersih sedikit, dan udara kadang mendekati nol derajat setiap hari. Para tawanan yang berupa tahanan perang, politik, hingga penjahat akan ditempatkan di ruangan yang kadang tanpa alas dan selimut.
Bisa dibayangkan bagaimana situasi di tempat yang sangat mengerikan ini. Menjalani hari-hari yang beku setiap hari tanpa bisa melakukan apa-apa cukup mengerikan ketimbang dibantai dengan senjata tajam. Banyak narapidana yang ada dalam kamp konsentrasi ini yang mendadak gangguan jiwa karena berada di lingkungan yang sangat ekstrem.
Setelah Perang Vietnam selesai, orang-orang di Vietnam bagian selatan harus mengalami kejadian yang mengerikan dalam hidupnya. Mereka harus memilih untuk pergi dari negara atau masuk ke dalam kamp konsentrasi yang katanya akan mengembalikan ideologi mereka. Pihak pemerintah saat itu menjanjikan jika kamp hanya berlangsung selama 10 hari saja. Namun yang terjadi adalah 3-10 tahun masa reeducation atau dididik kembali.
Di dalam kamp itu, semua orang diperlakukan dengan sangat mengerikan. Bahkan bisa dibilang bukan sebuah usaha mendidik kembali. Justru usaha membunuh mereka secara perlahan-lahan. Akibatnya 165.000 yang ada di dalam kamp ini meninggal dunia akibat penyakit menular, kelaparan parah, dan juga siksaan yang tidak ada habisnya. Bahkan nyawa para orang dalam kamp itu seperti tidak ada harganya.
Kuba pernah memiliki salah satu kamp paling mengerikan di dunia. Di kamp ini, orang-orang yang diduga seorang penyuka sesama jenis, pengidap HIV/AIDS, penjahat, dan tawanan lainnya dipekerjakan dengan cara yang mengenaskan. Motto dari kamp ini adalah “work will make you men” bekerja akan membuatmu menjadi seorang pria.
Dalam kamp ini, semua pria dipekerjakan dengan mengerikan. Mereka jarang sekali diberi waktu untuk istirahat. Bahkan makan pun jarang diberikan. Akhirnya banyak dari mereka meninggal akibat kelaparan atau siksaan berat yang mengenai tubuhnya. Selain karena siksaan yang teramat kejam, banyak juga orang yang meninggal akibat bunuh diri. Mereka rela mencabut nyawanya sendiri daripada harus mati perlahan-lahan.
Inilah kamp konsentrasi yang tak kalah mengerikan dari yang dibuat oleh Hitler dan Stalin. Saat ini kamp-kamp ini mungkin sudah tidak digunakan lagi. Tapi kengerian dan juga penderitaan orang yang pernah berada di dalamnya akan bertahan sampai kapan pun.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…