Sejak kematian Wayan Mirna Salihin akibat kopi sianida, nama Jessica Kumala Wongso memang melejit bak artis. Alotnya proses persidangan yang disiarkan tiga stasiun televisi juga membuat nama Jessica makin dikenal luas. Meski persidangan memakan waktu hingga berbulan-bulan, akhirnya Jessica diputuskan bersalah oleh hakim.
Sesuai tuntutan jaksa, Jessica dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Meski sempat mengajukan banding, namun nyatanya usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Hal itu memang membuat Jessica sempat depresi dan berharap bisa pulang. Namun, seiring berjalannya waktu, sepertinya Jessica mulai terbiasa dengan kehidupan barunya. Dan seperti inilah kehidupan Jessica di penjara.
Seperti diketahui, saat pertama menempati rumah tahanan Pondok Bambu, Jessica kerap merasa depresi. Tubuhnya makin kurus dan wajahnya pucat. Namun, menurut penuturan pengacaranya, Otto Hasibuan, kondisi Jessica saat ini sudah lebih terhibur.
Ia sibuk menulis menulis kisahnya mulai pertama kali tersandung kasus kopi sianida, bagaimana perasaannya dan apa yang sebenarnya terjadi dari sudut pandangnya. Otto menjelaskan jika saat ini Jessica benar-benar ‘langsing’, tapi dia terlihat fit.
Diketahui jika saat ini Jessica sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan baru. Di rutan Pondok Bambu, Jessica menempati satu sel bersama 16 narapidana lain. Jessica juga sudah bisa bersosialisasi dengan teman-teman sesama napi.
Bahkan, Jessica juga mengajar bahasa Inggris untuk teman-temannya. Kemampuannya dalam berbahasa Inggris memang sudah tidak diragukan lagi, mengingat ia pernah tinggal di luar negeri, tepatnya saat kuliah dan bekerja di Australia.
Jika kemampuan Jessica Kumala Wongso dalam berbahasa Inggris memang sudah tidak diragukan lagi, bagaimana dengan senam? Ternyata masih ada lagi kemampuan Jessica yang tak banyak diketahui. Namun, selama di rutan, tiap harinya Jessica selalu dipilih untuk menjadi pemimpin senam.
Seperti yang dikatakan oleh pengacaranya, Jessica memang makin langsing dan fit saat ini. Mungkin efek dari rajin senam bersama dengan teman-temannya di rutan juga kali ya.
Kisah kematian Wayan Mirna Salihin memang begitu fenomenal. Hal itu membuat salah satu produser film merasa tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah film. Menurut Otto Hasibuan, kliennya memang mendapat tawaran untuk menulis cerita.
Meski demikian, hal itu masih sebatas tawaran, karena belum mendapat kepastian dari pihak Jessica. Otto menjelaskan jika saat ini Jessica masih menulis tentang perasaannya saat tersandung kasus, dan kegiatan itu sebagai salah satu kesibukan yang membuat Jessica terhindar dari depresi.
Kehidupan Jessica saat ini mungkin berubah drastis. Tak ada lagi kemewahan dan kekayaan. Namun, setidaknya kesibukan terdakwa pembunuh Mirna tersebut sudah lebih baik dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Semoga 20 tahun di penjara membuat Jessica menjadi manusia yang lebih baik.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…