Categories: Trending

Kerap Mencabut Nyawa Tiba-tiba, Inilah Jenis Serangan Jantung yang Mengancam Segala Usia

Artis Cecep Reza yang dikenal dengan perannya sebagai Bombom dalam sinetron Bidadari, dikabarkan telah tutup usia akibat penyakit jantung yang diidap oleh dirinya. Dilansir dari kompas.com, ia diketahui meninggal dunia dalam tidurnya dan sempat menjalani operasi pemasangan ring pada jantungnya.

Sama seperti yang dialami oleh sosok Cecep Reza di atas, penyakit jantung memang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data Departemen Kesehatan RI yang dikutip dari lamongankab.go.id, jantung koroner berada di urutan pertama. Di bawah ini, ada beberapa jenis dari serangan jantung yang harus diwaspadai.

ST segment elevation myocardial infarction (STEMI)

Disebabkan oleh arteri koroner yang tersumbat, STEMI terjadi karena darah tidak bisa masuk secara normal ke jantung. Akibatnya, otot pada organ pernapasan tersebut kekurangan pasokan darah hingga akhirnya berhenti berfungsi secara perlahan. Tak salah bila penderita tiba-tiba mengalami serangan jantung secara mendadak.

Dilansir dari hellosehat.com, STEMI merupakan jenis serangan jantung yang paling sering terjadi. Biasanya, gejala yang timbul dari penyakit jenis ini ditandai dengan adanya rasa mual pada perut, merasa sesak nafas, gelisah, kepala terasa berputar, dan muncul keringat dingin.

Non-ST segment elevation myocardial infarction (NSTEMI)

Berkebalikan dari STEMI, NSTEM atau Non-ST segment elevation myocardial infarction terjadi akibat adanya penyumbatan pada arteri koroner. Hal ini menyebabkan terbatasnya aliran darah ke jantung sehingga organ tak berfungsi secara normal. Meski tingkat bahayanya berada di bawah STEMI, gejala NSTEMI bisa merusak jantung secara permanen jika dibiarkan.

Kurang lebih sama dengan STEMI, serangan jantung tipe NSTEMI juga menunjukan gejala pada penderitanya, seperti sesak napas, merasa sakit pada dada, rahang, leher, punggung, hingga perut, pusing, mual, hingga mengeluarkan keringat berlebih. Untuk membedakan antara gejala STEMI dan NSTEMI, penderita bisa memeriksakan diri dengan melakukan rekam jantung atau ekokardiografi (EKG).

Coronary Artery Spasm (CAS)

Saat salah satu arteri pada jantung mengalami kejang, di situlah penderitanya akan terkena serangan coronary artery spasm atau disebut juga dengan kejang arteri koroner. Berbeda dengan NSTEM yang menyumbat arteri pada koroner, serangan jantung ini lebih disebabkan oleh salah satu arteri pada organ pernapasan tersebut mengalami kejang.

Hal inilah yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang dengan drastis, dan tak menutup kemungkinan terhenti sementara. Dilansir dari hellosehat.com, coronary artery spasm (CAS) inilah yang kerap menyebabkan kematian lewat angin duduk (pektoris). Para penderita biasanya merasakan nyeri dada kiri yang berlangsung selama 5 hingga 30 menit sekali.

BACA JUGA: Cegah Serangan Jantung Mendadak, Begini Caranya untuk Mendeteksi Dini

Melihat betapa berbahayanya ancaman serangan jantung di atas, tak ada salahnya jika kita mulai sadar dan menjalani pola hidup yang lebih sehat di masa depan. Terlebih, hal tersebut juga bisa dialami oleh semua kalangan dan usia tanpa pandang bulu. Harus lebih berhati-hati nih Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago