Categories: Trending

5 Jenis Puasa Kejawen Ini Konon Dipercaya Bisa Memberikan Manfaat Besar

Selama ini mungkin kita menganggap kalau hanya umat Islam saja yang memiliki ibadah berbentuk puasa. Padahal, hampir semua agama ada ritual semacam ini. Kristen, Hindu dan Buddha pun punya ritual puasa mereka sendiri, tapi tentu saja dengan aturan masing-masing. Nah, tak hanya itu, ada juga bentuk-bentuk puasa lainnya di luar konteks ibadah keagamaan. Salah satunya adalah puasa kejawen.

Ya, seperti yang kamu tahu kalau di Indonesia, Jawa khususnya, puasa semacam ini kadang kerap dilakukan masyarakat. Uniknya, puasa kejawen ini banyak jenisnya. Tak hanya jenis, puasa-puasa kejawen memiliki syarat yang berbeda-beda, di samping juga memberikan manfaat yang tak sama pula.

Lebih jauh tentang puasa kejawen, berikut adalah jenis-jenis puasa ala orang Jawa yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Puasa Mutih Untuk Ilmu Gaib dan Keberhasilan

Salah satu puasa kejawen yang paling dikenal adalah Puasa Mutih. Seperti namanya, dalam ritual ini seseorang yang menjalaninya dilarang untuk mengonsumsi apa pun selain yang berwarna putih. Biasanya, para pelakunya hanya akan makan nasi dan air putih saja.

Puasa Mutih [Image Source]
Puasa Mutih biasanya dimasukkan dalam salah satu bagian dari sebuah ritual panjang. Tujuannya sendiri macam-macam, namun umumnya adalah untuk menguasai ilmu-ilmu gaib tertentu. Ada juga yang melakukannya untuk tujuan keberhasilan. Puasa ini tak terikat waktu, bisa hanya 3 hari saja atau bahkan 40 hari. Puasa ini juga harus didampingi oleh seorang guru.

2. Puasa Ngableng Untuk Menguatkan Sukma dan Mengabulkan Keinginan

Jika umumnya durasi puasa itu hanya dari subuh sampai magrib, tidak demikian dengan ritual puasa yang bernama Ngableng ini. Durasi Ngableng adalah sehari penuh alias 24 jam. Jadi, jika ada seseorang yang menjalani puasa Ngableng 3 hari, itu artinya ia tidak makan minum selama 3 hari penuh.

Puasa Ngableng dan semedi [Image Source]
Menurut para praktisinya, puasa ini bertujuan untuk menguatkan sukma alias jiwa. Dengan berpuasa penuh seperti itu, diharapkan nafsu terhadap hal-hal keduniawian bisa sirna. Makanya, puasa ini sendiri sering dibarengi dengan semedi. Tak hanya itu, puasa Ngableng konon juga sering dilakukan dengan tujuan untuk mengabulkan keinginan.

3. Puasa Pati Geni, Demi Terkabulnya Keinginan yang Sangat Besar

Tak hanya Mutih dan Ngableng, puasa yang dipercaya bisa mengabulkan hajat adalah Pati Geni. Bahkan dikatakan pula jika Pati Geni ini ampuh untuk kabulnya hajat-hajat yang luar biasa besar. Secara teknis, Puasa Pati Geni dan Ngableng ini hampir sama. Tapi, ada beberapa perbedaan yang cukup ekstrem.

Puasa Pati Geni dengan diam di ruangan [Image Source]
Sama seperti Ngableng, puasa Pati Geni hitungan seharinya adalah 24 jam. Nah, yang unik dari puasa ini adalah si pelakunya tak boleh keluar dari kamar sampai seharian itu. Bahkan untuk buang air. Di dalam kamar pun si pelaku Pati Geni juga dilarang untuk melakukan aktivitas apa pun selain berdoa.

4. Puasa Ngeluwang Untuk Mendapatkan Kesaktian

Puasa satu ini bisa dibilang cukup unik. Tidak hanya melakoni puasa seperti biasa, dalam salah satu rentetan ritualnya si pelaku harus dikubur. Teknik menguburnya bukan seperti mayit yang dikubur, tapi lebih tepatnya dipendam sampai ke bagian tubuh tertentu.

Ilustrasi tubuh dipendam [Image Source]
Cukup ekstrem ya puasa satu ini. Makanya, puasa ini dipercaya akan mendatangkan hal besar. Salah satunya adalah dimampukan untuk menguasai berbagai jenis ilmu gaib tertentu. Puasa ini konon memiliki ujiannya. Jadi, ketika dipendam, si pelaku biasanya akan didatangi oleh makhluk-makhluk gaib dan kemudian menakutinya.

5. Puasa Weton Untuk Proteksi Diri Terhadap Kesialan

Dari sekian banyak puasa kejawen yang ada, Weton adalah salah satu yang paling populer dilakukan. Puasa ini sendiri tidak dilakukan sering-sering karena hanya perlu dilakoni saat tiba hari ulang tahun saja, makanya kemudian dinamakan Weton.

Ilustrasi puasa Weton [Image Source]
Puasa ini menurut ahlinya bisa dilakukan dengan dua cara. Ada yang seperti puasa biasa (subuh sampai magrib) atau pun hitungan 24 jam. Puasa ini sendiri dipercaya membawa manfaat besar. Salah satunya adalah sebagai anti sial si pelakunya. Ada juga yang mengatakan puasa Weton dapat membantu mengembalikan apa yang sudah hilang, entah harta atau apa pun.

Inilah puasa-puasa kejawen yang konon masih banyak dipraktikkan hingga hari ini. Puasa-puasa ini sendiri katanya tidak boleh dilakukan sembarangan. Harus ada tuntunan dan tujuannya. Melakukannya secara sembarangan akan membawa dampak buruk bagi pelakunya.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

7 hours ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

2 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

4 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

2 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago