Di era yang sangat maju ini, tingkat kepedulian dan komunikasi di masyarakat jadi sangat minim. Entah karena pengaruh apa, yang jelas bahkan pada tetangga sebelah saja mungkin tidak kenal bagaimana mau membantu. Alhasil kadang kalau seseorang sedang kesusahan, sangat sulit untuk mendapatkan bantuan dari orang lain.
Bicara soal kepedulian, sosok yang satu ini seolah menampik semua itu. Pasalnya dirinya sangat peduli pada mereka yang tidak ia kenal, terlebih semua mengalami gangguan Jiwa. Lalu siapa sebenarnya sosok penolong yang banyak dibicarakan banyak orang ini? Simak ulasan berikut.
Umumnya keadaan orang gila di jalan memang sangat mengenaskan. Lantaran tidak mampu secara mental, sehingga keadaan dirinya pun jadi tidak teurusi. Jadi sering sekali ditemui para orang gila ini berpakaian serba kumuh dengan badan tidak terawat. Namun sepertinya justru hal inilah yang jadi perhatian bagi Jasrianto.
Pasalnya dirinya selalu giat merawat para orang gila bahkan membawa mereka dari jalan. Pria yang berprofesi sebagai guru di Pondok Pesantren Ahmad Dahlan, Riau memang dikenal ‘dekat’ dengan orang gila karena kepeduliannya itu. Entah sudah berapa orang yang dirinya tolong dan semua diperlakukan dengan sangat baik.
Tentu menolong sekaligus merawat para orang gila ini menjadi salah satu hal yang terpuji dan patut diacungi jempol. Namun demikian apa yang mendasari dirinya melakukan hal seperti itu ya? Ternyata itu semua berhubungan dengan masa lalunya sendiri yang hampir bernasib sama seperti orang gila.
Bukannya dirinya pernah juga, melainkan merasakan hidup di jalan tanpa makan dan jadi gelandangan seperti orang gila. Atas dasar itulah pria yang satu ini bertekad untuk menolong orang gila yang ada di jalan, khususnya para pria. Dan kurang lebih sudah selama 10 tahun dirinya menjalani kegiatan ini.
Lantaran membawa langsung beberapa orang gila dari jalan raya dan berapa tempat lainnya, tentunya tidak mudah baginya menolong mereka. Pasalnya kurangnya kemampuan mental para orang gila ini menjadi kendala. Alhasil mulai dari makan hingga urusan mandi dan buang air kecil pun harus dibantu.
Potong rambut dan kuku pun harus Jasrianto yang membantu mereka. Harapannya hanya satu, agar para orang gila ini bisa sembuh kembali dan kembali pada masyarakat. Takutnya jika berada di jalan, tentunya akan membahayakan bagi dirinya sendiri atau pun orang lain. Untuk mengurus orang gila ini bahkan dirinya merogoh kocek sendiri.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau butuh uang, dan tentu tidak sedikit untuk Jasrianto mengurus para orang gila. Bayangkan saja, mulai buat makan, peralatan lain serta obat-obatan harus dirinya sediakan. Dirinya mengaku minimal harus mengeluarkan uang sebesar 140 ribu per hari hanya untuk mencukupi kebutuhan dari para orang gila itu. Paling tidak dalam satu bulan 4,2 jutaan bisa keluar dari kocek.
Tentu jumlah itu bukan angka yang sedikit bagi seorang guru pondok pesantren, alhasil meminjam uang pun dilakukan. Bahkan dirinya mengaku masih punya hutang 2 juta pada ponpes. Semua dilakukan hanya karena dirinya kasihan karena tidak ada yang mengurus mereka.
Aksi yang dilakukan oleh Jasrianto tentunya meski kita acungi jempol, bahkan kalau bisa kita bantu. Bayangkan saja, meski bekerja sebagai seorang guru ponpes namun kepeduliannya sangat luar biasa. Dan tentu butuh bantuan dari banyak pihak agar cita-cita mulianya ini bisa terus berjalan.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…