“Jancok” atau “Jancuk”, merupakan kata-kata khas yang ada dalam kultur masyarakat Jawa. Sejatinya, nama ini bukanlah sesuatu yang baru bagi di kalangan penggunanya. Hanya saja, frasa ini tiba-tiba membubung tinggi karena disematkan pada sosok Presiden Joko Widodo oleh para pendukungnya di Surabaya, Jawa Timur.
Dilansir dari news.detik.com, MC relawan Forum Alumni Jatim memberikan gelar ‘Cak jancuk’ kepada Jokowi sebagai bentuk dukungan dalam acara deklarasi di kawasan Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jauh dari kesan jancuk yang ‘rusuh’ dan merendahkan, ‘Cak Jancuk’ sendiri memiliki arti ‘cak’ yang berarti ‘cakap, agamis dan kreatif. Sementara ‘jancuk’ kependekan dari ‘jantan, cakap, ulet, dan komitmen’.
Sekilas, penempatan nama itu terkesan nggilani dan dinilai merendahkan martabat-apalagi sekelas Presiden RI, jika tidak tahu makna sebenarnya. Bagi masyarakat Jawa sendiri, kata-kata jancuk cenderung memiliki banyak makna yang luas dan sifatnya multitafsir. Jika hari ini jancuk memiliki makna negatif, artian kata tersebut bisa saja berubah positif di kesempatan lainnya.
Dalam kultur masyarakat Jawa-terutama di Jawa Timur, kata jancuk biasa digunakan di antara selipan percakapan sehari hari. Entah itu untuk mengekspresikan umpatan kekesalan, emosi, dan tetek bengek negatif lainnya. Penulis sendiri merasakan, ada perasaan yang lega tatkala mengeluarkan nada jancuk dalam skala full.
Menurut Dosen Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Autar Abdilah yang dikutip dari news.detik.com mengatakan, secara linguistik makna jancuk memang negatif. Namun, dialek tersebut bisa saja berubah positif. Salah satunya bisa merupakan ungkapan ekspresi kekaguman pada sesuatu yang dianggap ‘Wah’.
Meski demikian, tidak ada sumber valid yang bisa menjelaskan secara detail, apakah lafal jancuk saat ini berasal dari tulisan Jan Cox pada kendaraan lapis baja tersebut. Sedemikian mengakarnya jancuk, kata-kata ini diserap hampir oleh semua kalangan, terutama di Jawa Timur. Mulai dari tingkat pejabat, pengusaha, mahasiswa, anak sekolah hingga tukang parkir, semua pasti mengenal kata-kata ‘sakti’ yang satu ini. Pendek kata, jancuk adalah kata-kata resmi masyarakat yang menggunakannya, dan tentu saja tidak masuk dalam KBBI.
Saking uniknya jancuk di mata masyarakat Jawa Timur, sekelas Presiden pun digelari anugerah kehormatan ‘Cak jancuk’ sebagai panggilan sayang menurut para pendukungnya di Surabaya. Memang, hal ini tentu menuai polemik di sana-sini. Ada yang mendukung, namun juga banyak yang menyayangkan hal tersebut. Menurutmu pantes gak sih?
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…