Trending

Viral Kericuhan di RS Pancaran Kasih Manado, Jemput Paksa Jenazah hingga Isu Sogokan

Penanganan Covid-19 di Indonesia memang tak lepas dari permasalahan yang kerap menimbulkan kericuhan di masyarakat. Seperti yang terjadi baru-baru ini, seorang keluarga mengaku disuap oleh pihak Rumah Sakit (RS) Pancaran Kasih di Manado, agar pasien yang merupakan sanak familinya dianggap meninggal karena virus corona (Covid-19).

Padahal, pasien tersebut diketahui meninggal dunia karena penyakit jantung. Alhasil, pengakuan mengejutkan dari keluarga yang direkam dalam video tersebut kemudian viral di dunia maya. Pihak rumah sakit Pancaran Kasih pun angkat bicara terkait informasi yang beredar. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.

Berawal dari pengakuan adanya sogokan kepada keluarga pasien

Kejadian ini viral dan sempat menjadi sorotan setelah anak dari pasien yang meninggal memberikan pengakuan mengejutkan. Hal ini terlihat dalam sebuah video YouTube berjudul ‘Pengakuan anak pasien di sogok petugas RS agar ayahnya di kubur karena Covid-19 padahal pasien Negatif’, yang diunggah oleh akun One Official (01/06/2020).

Dalam video tersebut, sang anak mengaku bahwa pihak dokter rumah sakit menyogok dirinya agar pasien dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Terlihat beberapa anggota keluarga dan masyarakat juga menyebutkan hal tersebut sebagai pembodohan dan harus diviralkan.

Sempat terjadi keributan di rumah sakit

Pada video lainnya, terlihat sekumpulan massa tampak menyemut di depan Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado, Sulawesi Utara pada Selasa sore (1/6/2020). Tayangan yang kemudian viral di Facebook itu, memperlihatkan keriuhan warga yang berteriak-teriak ramai.

Tak hanya itu, masyarakat juga menerobos masuk ke RS beramai-ramai sambil berteriak dan kemudian mengambil jenazah yang sudah terbungkus kain kafan. Jenazah pun langsung digotong keluar rumah sakit. Masyarakat pun semakin menyemut sembari mengumandangkan kalimat takbir di sepanjang jalan.

Klarifikasi pihak rumah sakit untuk meluruskan isu ‘sogokan’ yang beredar

Peristiwa tersebut membuat pihak Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado angkat suara. Direktur Utama (Dirut) RS Pancaran Kasih dr Frangky Kambey memberikan klarifikasi bahwa hal tersebut merupakan kesalahpahaman. Dirinya mengatakan bahwa pasien ODP, PDP, dan positif Covid-19 meninggal harus ditangani sesuai protokol Covid-19.

Soal isu adanya sogokan, hal tersebut berawal dari seorang petugas yang memandikan, mengkafankan, dan mensalatkan. Di mana hal tersebut seharusnya dilakukan oleh 3 orang berbeda dan masing-masing mendapat insentif sebesar Rp500 ribu. Karena hanya seorang diri, dua insentif yang tersisa kemudian diberikan pada keluarga pasien sebagai rasa belasungkawa. Hal inilah yang kemudian disalahpahami sebagai sogokan hingga berujung keributan.

SOP pihak rumah sakit yang selalu menguburkan pasien Positif corona sesuai protokol Covid-19

Menurut dr Frangky Kambey, RS Pancaran Kasih selalu memakamkan mereka yang berstatus ODP, PDP, dan Positif Covid-19, sesuai dengan protokol terkait yang berlaku. Terlebih di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Sementara pasien yang meninggal dunia, diketahui berstatus PDP dan tetap dikenakan prosedur yang berlaku.

Ilustrasi pemakaman sesuai protokol Covid-19 [sumber gambar]
“Jadi sebenarnya ada kesalahpahaman. Kalaupun kami salah, kami minta maaf. Tapi dari lubuk hati yang terdalam, kami hanya menjalankan kebijakan. Misalnya pun kalau diterima, anggaplah itu sebagai ungkapan belasungkawa kami, bukan seperti yang diisukan bahwa kami menyogok untuk mengatakan pasien ini positif Covid-19,” ucap dr. Frangky dalam video klarifikasinya.

BACA JUGA: Kisah Penggali Kubur Korban Covid-19 di Indonesia, Kerja 15 Jam Sehari Selama Seminggu

Meski sempat viral dan disoroti lantaran isu adanya sogokan, hal tersebut ternyata tidak terbukti dan merupakan kesalahpahaman antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien. Setidaknya pihak rumah sakit sendiri sudah memberikan klarifikasinya. Kita tunggu kabar selanjutnya dari kasus ini yang semoga saja tidak melebar ke mana-mana.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 hours ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 days ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

3 days ago

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

5 days ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

6 days ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

7 days ago