in

Pesan di Balik ‘Iklan Ramadan’ Anak Palestina yang Ajak Trump Sampai Kim Jong Un Buka Bareng

Anak kecil menangis dilihat oleh Jong Un [Sumber gambar]

Ramadan adalah bulan penuh berkah yang seharusnya disambut dengan suka cita oleh umat muslim dari berbagai penjuru dunia. Nyatanya, hal ini tidak berlaku untuk muslim yang tinggal di Plaestina dan sekitarnya. Genjatan senjata tak berujung membuat negara ini hancur porak poranda. Setiap hari selalu ada puluhan bahkan mungkin ratusan nyawa yang meninggal. Ramadan tahun ini juga masih diwarnai dengan insiden yang sama.

Namun, hal tersebut nyatanya tidaklah menyurutkan niat para muslimnya untuk beribadah dan puasa. Mereka yang sudah tidak punya tempat tinggal, kini berlindung, berbuka, bahkan hidup di bawah reruntuhan puing bangunan yang sudah hancur. Anak-anak dengan riang gembira bermain di area yang sudah tampak hancur. Mereka seolah tak punya masalah, walau sebenarnya nyawa bisa hilang kapan saja.

Jika berbicara tentang Ramadan di Palestina dan Gaza, ada sebuah iklan (tahun 2018) yang mengingatkan kita betapa banyak kesulitan yang harus penduduk negara ini alami. Iklan Ramadan yang sebenarnya sempat viral tahun lalu ini masih bisa kita ulas karena pesan yang terkandung di dalamnya.

Untuk para pemimpin dunia, apakah mereka tidak menyadari atau memang sengaja diam saja melihat peperangan yang mereka lakukan. Perang yang secara tidak langsung merenggut nyawa orang lain. Ada jutaan anak-anak tak berdosa kehilangan orangtua, saudara, bahkan mungkin mereka tidak punya masa depan. Bagaimana jika para pemimpin turun langsung dan melihat ke lapangan, dampak dari perang yang terjadi. Inilah pesan yang ingin disampaikan dalam iklan ini.

Wajah pemimpin dunia selain Trump dan Jong Un [Sumber gambar]
Iklan tersebut dibuat oleh salah satu perusahaan telekomunikasi asal Kuwait, Zain. Diunggah ke kanal YouTube pada 16 Mei 2018. Hingga kini, video tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 28 juta orang. Iklan ini menampilkan seorang anak yang bernyanyi dengan syair ditujukan untuk para pemimpin dunia. Ada Presiden AS (Donald Trump), Presiden Rusia (Vladimir Putin), Presiden Korut (Kim Jong Un), Kanselir Jerman (Angela Merkel), Presiden Prancis (Emmanuel Macron), serta Perdana Menteri Kanada (Justin Trudeau). Tentu mereka semua hanya diperankan oleh aktor –yang mirip dengan tokoh tersebut.

Anak kecil menangis dilihat oleh Jong Un [Sumber gambar]
Dalam video berdurasi 3:39 ini, si anak tersebut mengajak Trump berbuka di rumahnya yang sudah menjadi puing karena perang. Ia juga mengajak Putin untuk melihat masjid dan gereja yang berdampingan, mereka sama-sama merupakan cara satu umat untuk menggapai ‘surga’nya. Di tempat lain, si anak tampak menghampiri boat pengungsi, dibantu oleh Justin Trudeau dan Angela Merkel. Sementara Kim Jong Un, ia tampak seperti ingin menangis karena si anak bercerita bahwa setiap malam ia tak bisa tidur karena suara bom. Si anak kemudian terlihat berada di atas tempat tidur yang sudah terkena bom sambil menangis dan mengatakan ia ketakutan.

Buka Puasa di Palestina [Sumber gambar]
Sementara Emmanuel Macron terlihat membantu para pengungsi Rohingya yang terusir dari tanah mereka sendiri. Anak lelaki ini juga membebaskan anak perempuan yang ada di dalam penjara –yang menurut berbagai sumber merujuk pada perempuan palestin yang masuk bui karena melawan tentara Israel. Tak hanya itu, salah satu lirik di dalam video ini, ketika anak lelaki itu mengajak Trump berbuka puasa, ia mengatakan buka puasanya di ‘Al-Quds, Ibukota Palestina’.

BACA JUGA: 10 Foto Ramadan di Jalur Gaza Ini Bisa Membuatmu Hatimu Teriris-iris

Faktanya, lagu ini merupakan kritik dan tamparan atas kebijakan pemimpin dunia yang tidak mampu menghentikan kekacauan yang mereka buat. Kebijakan Trump menjadikan Yerussalem sebagai ibukota Israel, serta masalah perang tiada berkesudahan yang diderita oleh negara-negara Islam.  Meski panen kritik, video ini juga dinyatakan oleh netizen sebagai iklan Ramadan terbaik yang pernah ada. Bahkan, siapapun yang menonton akan tergugah perasaannya dan merasakan kesedihan mendalam yang sama dengan apa yang dirasakan oleh anak lelaki yang bernyanyi.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

4 Fakta Rambut Nabi Muhammad SAW Milik Opick, yang Kini Ramai ‘Dipermasalahkan’ MUI

Berkat Keviralan Cewek Belikan Pizza ke Driver Ojek Online, Terbitlah #Wahyoochallenge