tembak di tempat [image source]
Hukum dibuat untuk ditegakkan dan diaplikasikan dengan benar kepada mereka yang melanggar. Sayangnya, untuk saat-saat tertentu, hukum justru tidak dianggap sehingga pemerintah atau lembaga di bawahnya bisa melakukan tindakan penghakiman langsung seperti tembak di tempat tanpa melalui prosedur resmi yang berlaku.
Tindakan penghakiman langsung seperti ini sering disebut ektrajudisial. Pemerintah memberikan hak kepada lembaga di bawahnya untuk melakukan pembunuhan terhadap para kriminal sehingga menimbulkan banyak kecaman di dunia. Anyway, inilah negara-negara yang masih atau sedang menerapkan hukuman tembak di tempat bagi para kriminal yang berhasil Boombastis rangkumkan buat Anda.
Nama Rodrigo Duterte mendadak menjadi viral setelah dia menerapkan hukuman tembak di tempat kepada para bandar narkoba. Aksinya ini langsung memicu pro dan kontra di seluruh dunia. Bahkan Sekjen PBB dari Korea Selatan pun menganggap aksinya sangat keji dan harus dihentikan saat ini juga. Membunuh orang tanpa diadili terlebih dahulu sangat melanggar HAM.
Menurut hemat penulis, tindakan yang dilakukan Duterte sangatlah melanggar hukum. Apa yang dilakukan olehnya mungkin bisa memberantas bandar narkoba, namun melanggar HAM adalah perkara serius yang bisa membuatnya jatuh atau bahkan Filipina ditekan oleh banyak negara di dunia.
Indonesia pernah mengalami masa suram pada dekade 80-an. Kala itu, tingkat kriminalitas di negeri ini mengingat dengan tajam. Untuk mengatasi hal, sebuah misi militer rahasia yang konon dimandatkan oleh Presiden Soeharto dilaksanakan dengan cepat. Misi ini adalah penumpasan penjahat dan segala kroninya dengan menembaknya secara langsung tanpa pandang bulu.
Tindakan yang dilakukan oleh para pasukan misterius memang bisa menekan angka kejahatan. Namun, pelanggaran hukum, HAM, dan peluang salahnya penembakan membuat aksi ini tidak sepantasnya dilakukan. Indonesia adalah negara hukum, dan itu tidak bisa dielakkan.
Sebenarnya penerapan tembak di tempat pada bandar Narkoba tidak hanya terjadi di Filipina saja. Jauh sebelum Rodrigo Duterte menjadi presiden, Perdana Menteri Thailand, Thaksin Sinawarta diduga membentuk sekumpulan pembantai bandar narkoba. Hal ini dilakukan oleh Thaksin karena Thailand darurat narkoba yang berasal dari kawasan Myanmar yang merupakan sentra Kokain dunia.
Jamaika dikenal memiliki satuan polisi terkejam di dunia. Di negara ini, polisi bisa melakukan pembunuhan secara bebas kepada siapa saja yang dianggap kriminal. Pemerintah memberikan kebebasan kepada para polisi agar negeri ini bisa bebas dari kejahatan. Dengan banyaknya pembunuhan kepada penjahat, penduduk akan secara psikis takut melakukan tindakan pelanggaran hukum.
Demikianlah rangkuman perihal negara yang menerapkan “dor” di tempat bagi kriminal yang sangat membandel. Menurut kami, tindakan ini sangat tidak manusiawi, kalau ada hukum kenapa tidak itu saja dipakai dan ditegakkan. Membunuh dengan semena-mena adalah hal keji apa pun alasannya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…