Umumnya, cabang olahraga sepak bola selalu dikenal memiliki supporter yang sangat fanatik. Bagaimana tidak, bukan hanya berkorban waktu dan uang, tak jarang yang sampai mengecat tubuhnya hanya demi menunjukkan totalitas dalam mendukung timnya. Jadi bukan hal yang aneh kalau pertandingan olahraga selalu berlangsung panas, lantaran ulah para fans yang “membakar” semangat para pemainnya.
Namun siapa sangka, dalam cabang bulutangkis juga ada fans yang tak kalah “Edan”-nya. Bahkan dirinya sampai rela keluar banyak kocek hanya demi mendukung tim Indonesia ke luar negeri. Lalu setotalitas apa sih supporter bulutangkis itu? Kita bisa melihatnya pada sosok Haryanto di bawah ini.
Mungkin bagi orang awam, nama Haryanto bukanlah sosok orang terkenal. Tetapi bagi atlet atau pencinta bulu tangkis, namanya adalah sebuah legenda. Bukan jadi pemain atau dewan pengurus, Haryanto hanya supporter biasa namun cinta mati dengan olahraga yang satu ini.
Siapa sangka totalitas dalam mendukung kontingen Indonesia tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun saat bertanding di luar pun dia ladeni. Entah sudah terhitung berapa negara yang sudah dia singgahi hanya untuk mendukung para atlet Indonesia. Uniknya, segala biaya yang dikeluarkan tidak ditanggung negara atau pun pihak lain, melainkan dengan uang sendiri.
Meskipun mungkin sudah hampir 38 tahun mendukung Indonesia di luar, siapa sangka selalu ada saja kejadian tak mengenakkan yang sempat terjadi padanya. Misalnya saja dalam suatu pertandingan Haryanto sempat kehabisan tiket perjalanan, dan hampir saja membuat niatannya mendukung tim merah putih gagal. Beruntung dibantu PBSI, sehingga masih bisa berangkat ke negara tujuan.
Lantaran totalitas serta kesetiannya dalam mendukung tim merah putih di luar negeri, dirinya mendapatkan hadiah yang tak terlupakan. Bukan dalam bentuk uang atau pun penghargaan, namun Haryanto diberikan kesempatan untuk naik ke podium dan mengangkat piala yang berhasil didapatkan oleh tim Indonesia beberapa waktu yang lalu. Alhasil, banjir air mata pun sempat mewarnai aksi pengangkatan piala olehnya itu.
Melihat kisah Haryanto ini, kita jadi tahu bagaimana totalitas para supporter saat mendukung timnya untuk berlaga. Rela mempertaruhkan waktu dan uang hanya untuk melihat Indonesia jadi juara. Sosok-sosok inilah yang sejatinya diperlukan, bukan hanya untuk penyemangat namun juga meningkatkan optimisme para atlet.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…