Sama seperti para pemain sepak bola yang begitu mendambakan untuk tampil di World Cup, para atlet di seluruh dunia pun bermimpi untuk bisa berlaga di Olimpiade. Mereka berlatih siang malam hanya agar bisa terpilih dan mengharumkan nama bangsa. Persiapan matang dan mati-matian tentu tak cuma dilakukan para atlet saja, si tuan rumah harus juga mempersiapkan segalanya.
Bikin gelanggang olimpiade bukanlah harga yang murah. Untuk bisa menyajikan arena-arena dengan standar kelas dunia, dana yang dibutuhkan adalah miliaran. Tengok saja London yang pernah mengeluarkan $11 miliar atau bahkan Beijing yang sampai harus menggelontorkan $40 miliar. Dengan uang sebanyak itu, tak pelak tercipta arena-arena menakjubkan. Namun, sangat disayangkan ketika olimpiade selesai, gelanggang bersinar penuh kebanggaan itu dibiarkan begitu saja. Seperti bangunan kosong yang tak pernah menyajikan cerita apa-apa.
Inilah kenyataan yang terjadi. Begitu banyak gelanggang olimpiade yang dulu impian sekarang rongsokan. Sungguh hal ini seperti menciderai nama besar olimpiade yang jadi tempat impian para atlet terbaik seluruh dunia.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…