Beberapa waktu yang lalu, rupanya kedatangan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ke Amerika mengalami penolakan dari lembaga yang berwenang di sana. Hal ini pasti menjadi pertanyaan besar mengingat sejatinya dirinya adalah seorang tamu undangan dari salah satu petinggi militer di Amerika sana. Kini kedua negara sedang bermediasi mengapa sampai terjadi kasus penolakan seperti ini.
Rupanya tidak hanya jenderal Gatot saja yang mengalami penolakan, beberapa pejabat TNI lain juga sempat mengalaminya. Kurang lebih ada sekitar 8-9 petinggi TNI yang dilarang menginjakkan kaki di negeri Paman Sam. Lalu kira-kira kenapa ya hal ini bisa terjadi? Simak ulasan berikut ini.
Ternyata tidak sembarangan pemerintah Amerika melakukan penolakan pada setiap jenderal atau anggota TNI yang datang ke sana, melainkan karena adanya alasan khusus. Misalnya Prabowo Subianto sempat ditolak berkunjung ke AS karena adanya kasus yang dulu sempat menjeratnya, masalah atas beberapa kejadian pelanggaran HAM yang sempat terjadi pada 1998.
Namun demikian rupanya beberapa kasus penolakan pejabat TNI di Amerika rupanya hanya merupakan desas-desus semata. Misalnya saja yang terjadi pada Pak Wiranto, di mana dirinya pernah diisukan kalau dilarang menginjakkan kaki di tanah Amerika.
Penolakan yang dilakukan oleh Amerika ini bagi mereka adalah langkah untuk menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Buktinya beberapa orang yang memang ditolak melawat ke negeri paman Sam itu adalah orang-orang yang memiliki dugaan kasus pelanggaran HAM, apalagi mengingat Amerika adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi.
Untuk masalah kasus Jenderal Gatot Nurmantyo yang satu ini, kedubes AS mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut. Pasalnya panglima TNI ini diketahui tidak pernah memiliki riwayat kasus para seperti para pejabat tinggi lainnya yang pernah diblokir. Alhasil baik Indonesia dan Amerika sama-sama melayangkan nota diplomatik agar mendapatkan kejelasan.
Kita berharap semoga memang langkah yang dilakukan oleh Amerika itu bukan tanpa alasan untuk menolak kedatangan panglima TNI. Apalagi mengingat hubungan kedua negara yang adem ayem. Semoga masalah ini cepat selesai dan berakhir dengan baik.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…