Categories: Trending

4 Fakta Seni Ronggeng, Tarian Tradisional Indonesia yang Fenomenal

Mungkin kita pernah mendengar nama penari ronggeng. Ya, istilah ini sudah tak asing lagi di telinga kita karena pernah menjadi judul film. Mulai dari yang bergenre horor, sampai yang paling terkenal adalah Sang Penari yang diadaptasi dari novel karya Ahmad Tohari berjudul Ronggeng Dukuh Paruk.

Karena istilahnya yang sering diidentikkan dengan hal-hal seram, benarkah Ronggeng memang seram adanya? Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud ronggeng?? Biar kita lebih mengerti tentang budaya Indonesia satu ini, yuk kita baca ulasan berikut.

1. Tarian Khas dari Pasundan, Jawa Barat

Ronggeng adalah salah satu jenis kesenian tari yang berasal dan berkembang di Tatar Pasundan, Jawa Barat. Dalam pagelaran seni ini, kita bisa melihat beberapa pasangan saling bertukar ayat-ayat puitis sambil menari diiringi musik rebab, biola, atau pun gong.

Tarian Khas dari Pasundan, Jawa Barat [ Image Source ]
Sejarah kesenian Ronggeng dikisahkan berasal dari perjalanan Dewi Siti Semboja dan pengikutnya dalam pencarian pelaku pembunuhan suaminya, Raden Anggalarang, untuk membalas dendam. Dewi Semboja dan pengiringnya menyamar sebagai Nini Bogem yaitu penari ronggeng keliling yang diiringi dengan tabuhan gamelan.

2. Tarian yang Berawal dari Balas Dendam

Kisah ini ternyata bukan sekedar legenda munculnya kesenian Ronggeng, tapi ada bukti yang memperkuat adanya perjalanan Dewi Siti. Bukti ini bisa dilihat pada temuan arkeolog pada tahun 1977 berupa runtuhnya sebuah Candi di Kampung Sukawening, Desa Sukajaya, Kecamatan Pamaciran, Kabupaten Ciamis.

Tarian yang berasal dari balas dendam [ Image Source ]
Di sekitar candi itu banyak ditemukan arca Nandi dan batu yang menyerupai gong kecil atau yang sering disebut kenong. Dari batu berbentuk gong kecil inilah kemudian terciptalah kesenian Ronggeng di Sunda yang lebih dikenal dengan Ronggeng Gunung.

3. Ronggeng, Bukan Sekedar Hiburan Masyarakat

Ronggeng gunung sebenarnya bukan sekedar hiburan, tetapi juga pengantar upacara adat. Dalam mitologi Sunda, Dewi Siti Semboja hampir sama dengan nyai Pohaci Sanghyang Asri yang selalu dikaitkan dengan kegiatan bertani dan kesuburan. Karena itulah, tari Ronggeng sering digelar saat ada upacara bercocok tanam.

Ronggeng, bukan sekedar hiburan masyarakat [ Image Source ]
Untuk membedakan tarian Ronggeng untuk upacara dan untuk hiburan, maka pada Ronggeng untuk upacara, ada aturan yang pakem dalam membawakannya. Sedangkan Ronggeng untuk hiburan, tak ada aturan tertentu karena bermaksud untuk menghibur. Meski tarian Ronggeng berasal dan berkembang di Pasundan, Jawa barat, tapi Ronggeng juga ada di beberapa tempat. Seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta,Sumatera, dan Semenanjung Malaya.

4. Kesenian yang Identik dengan Hal-hal ‘Panas’

Untuk di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kesenian Ronggeng bahkan diperkirakan sudah dikenal sejak zaman kuno. Salah satu relief di bagian Karmawibhanga pada abad ke-8 Borobudur yang menggambarkan perjalanan sebuah rombongan hiburan dengan musisi dan penari wanita adalah salah satu bukti adanya kesenian Ronggeng di daerah ini.

Kesenian yang identik dengan hal-hal Erotis [ Image Source ]
Dulu, kesenian Ronggeng dibawakan dengan begitu erotis. Mereka menari dan menarik penonton pria dengan selendang tari. Setelah atau selama menari, para ronggeng akan diberikan uang saweran. Gerakan yang dilakukan penari Ronggeng dengan penonton pria pun kadang sedikit intim dan sedikit melanggar kesopanan. Karena itulah, ronggeng terkadang digambarkan sebagai ajang pelacuran, seperti yang dikisahkan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk oleh Ahmad Tohari.

Tari Ronggeng ternyata tak sepenuhnya mempunyai kesan seram dan horor. Ronggeng memang punya kesan seksualitas, tetapi saat ini kesenian Ronggeng mampu dibawakan dengan baik sebagai budaya daerah di nusantara.

Share
Published by
VeBee

Recent Posts

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

15 hours ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

2 days ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

4 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

4 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago