Categories: Trending

Inilah 4 Fakta Mengenai Guam, Pulau yang Bikin Korut Gregetan Ingin Luncurkan Rudal

Pulau Guam rupanya jadi sorotan berbagai media internasional akhir-akhir ini. Ya, kepamoran mengenai pulau ini benar-benar meningkat semenjak Korut berencana untuk meluluhlantakkan pangkalan militer AS di sana. Tidak tanggung-tanggung, Kim Jong Un sudah menyiapkan kurang lebih 4 rudal balistik yang siap diluncurkan ke Guam.

Ternyata, pulau Guam dari dulu memang sering jadi rebutan beberapa negara besar loh. Tidak hanya Korut, Jepang dan Spanyol pun pernah jadi kompetitor Amerika. Lalu sebenarnya apa keistimewaan dari pulau ini sehingga bikin AS dan Korut geger? Simak ulasan berikut.

Pulau Guam dari dulu jadi momok Korea utara

Sudah berkali-kali Kim Jon Un sesumbar untuk meluluhlantakkan pulau Guam. Rupanya daerah yang satu ini memang sering bikin was-was Korea Utara. Usut punya usut, salah satu pangkalan militer di luar benua Amerika itu rupanya  memiliki sistem persenjataan yang luar biasa canggih.

Serangan ke Guam [image source]
Selain masalah persenjataan, letak pulau Guam sendiri yang ternyata dekat dengan Korut juga menjadikan sebuah ancaman besar. Ya, dengan jarak yang sedekat itu, bisa kapan saja Amerika melancarkan serangannya pada Korea Utara. Jadi, logis bukan, kalau Kim Jong Un bernafsu sekali menghilangkan pulau ini dari peta dunia.

Merupakan rebutan dari Spanyol

Tidak begitu saja Negeri paman Sam mendapatkan pulau kecil itu untuk dijadikan pangkalan militer. Ya kalau menengok pada sejarah, rupanya Amerika harus berebut dengan Spanyol untuk mendapatkan daerah strategis itu. Setelah perang lama antara dua negara tersebut di Guam, Amerika keluar sebagai pemenangnya.

Pangkalan Guam [image source]
Namun pada masa perang dunia kedua, pulau Guam sempat diduduki Jepang dan dijadikan basis sementara negara tersebut. Tak selang beberapa lama sebelum pengeboman Hiroshima, rupanya Amerika telah merebut kembali Guam, dan hingga saat ini pulau tersebut menjadi daerah kekuasaanya.

Pulau yang pernah “dijajah” oleh ular

Ada sebuah keunikan di pulau yang satu ini, ya Guam rupanya jadi tempat dengan populasi ular paling besar. Ternyata itu semua disebabkan oleh kesalahan fatal saat perang dunia dahulu. Usut punya usut, di Guam dulunya tidak ada satupun spesies ular yang hidup di sana. Namun pada perang dunia, didatangkannya ular cokelat dari dataran Australia. Bagi manusia ular ini mungkin tidak berbahaya, namun bagi spesies burung di sana, lain ceritanya. Lantaran tidak ada musuh alami dari ular ini, populasinya jadi sangat meledak.

Ular di Guam [image source]
Kurang lebih ada 8 spesies burung asli Guam yang punah karena banyaknya ular. Belum lagi kerusakan listrik hingga pipa air yang sering dialami akibat serangan binatang ini. Akibatnya Amerika menerjunkan 2000 “pasukan tikus” untuk mengendalikan populasi. Ya, ada 2000 tikus yang sudah disuntikkan racun disebar di Guam. Tujuannya, agar ular di sana memakannya dan mengakibatkan kematian karena racun dalam tubuhnya.

Masih ada kemiripan dengan Indonesia

Meskipun merupakan daerah milik Amerika, namun penduduk asli Guam sama sekali tidak memiliki kesamaan dengan orang-orang di negeri paman Sam. Ya, orang Chamaroo ( suku asli Guam), justru malah memiliki kedekatan dengan Indonesia dan beberapa daerah di Asia Tenggara.

Suku chamorro [image source]
Hal itu dapat dibuktikan dari beberapa kesamaan bahasa, terutama Indonesia dengan Guam. Contohnya kata susu, laki, dan mata, ternyata memiliki makna yang sama persis dengan yang ada di Indonesia. Namun demikian perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai kesamaan bahasa dan budaya yang ada di Guam dan Indonesia ini.

Di balik pertempuran rudal antara Amerika dan Korut itu, secara tidak sadar warga asli Guam yang akan dijadikan tumbalnya. Namun sayang, arogansi masing-masing pemimpin yang seolah tidak peduli dengan nasib para suku Chamaroo untuk kedepannya.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

3 days ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

4 days ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

4 days ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

6 days ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

1 week ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

1 week ago