Idealnya seorang wanita baru akan menjadi ibu di usia 20an. Meski mungkin dalam sejumlah kasus ada yang sudah menjadi ibu di usia belasan tahun. Tapi mungkin tak pernah terbesit sedikit pun di pikiran kita kalau ternyata di dunia ini ada bocah yang di usianya yang baru lima tahun sudah hamil dan melahirkan. What? Iya, memang kelihatannya tak masuk akal. Meski mungkin rasanya mustahil tapi nyatanya hal itu benar-benar ada dan terjadi.
Nama lengkapnya Lina Vanessa Medina. Perempuan yang lahir tanggal 27 September 1933 ini dinobatkan sebagai ibu termuda di dunia di sepanjang sejarah kedokteran. Pada usianya yang baru 5 tahun, 7 bulan 21 hari, Lina sudah menjadi ibu. Saat masih bocah ia sudah mengandung dan melahirkan. Kisah perempuan yang lahir dan besar di Peru ini memang mengguncang dunia. Berikut beberapa fakta yang bakal kamu tercengang dan geleng-geleng kepala.
Di usianya yang baru lima tahun, perut Lina terus membesar. Kondisi tersebut jelas membuat kedua orang tuanya was-was. Jangan-jangan Lina kena tumor? Untuk menghilangkan rasa cemas dan was-was, Lina pun dibawa ke rumah sakit. Bukannya tumor atau menderita sebuah penyakit, kondisi perut yang membesar itu tak lain adalah sebuah kehamilan. Lina dinyatakan mengandung.
Di usia kehamilan 8,5 bulan diambil tindakan bedah caesar untuk proses bersalin Lina. Melahirkan secara normal memang sulit untuk dilakukan mengingat usianya baru lima tahun. Faktor lainnya adalah karena kondisi tulang kelangkang Lina masih kecil. Tulang kelangkang adalah bagian tulang punggung yang terdiri atas lima ruas tulang yang menyatu, terletak di bawah deretan ruas tulang pinggang.
Kasus yang dialami Lina memang tidak biasa. Lina merupakan salah satu anak yang mengalami pubertas prekoks atau pubertas dini pada anak yang sangat ekstrem. Diceritakan bahwa Lina mendapat haid pertama di usia delapan bulan. Ketika menginjak usia empat tahun, payudaranya juga sudah berkembang.
Awalnya ada tuduhan kalau Lina dihamili oleh ayahnya sendiri. Kuat dugaan Lina jadi korban pelecehan seksual. Sang ayah ini pun sempat ditangkap oleh polisi. Hanya saja Lina tak memberi jawaban soal apakah sang ayah itu yang telah menghamilinya. Karena kurangnya bukti, si ayah pun akhirnya dilepaskan.
Ketika beranjak remaja, Lina pernah bekerja sebagai sekretaris di klinik dokter Gerardo Lozada di Lima. Dokter Lozada ini memang memiliki peran besar di kehidupan Lina. Lina dan putranya Gerardo bisa bersekolah berkat bantuan dokter Lozada. Pada tahun 1979, Gerardo yang berusia 40 tahun meninggal dunia. Gerardo meninggal dunia karena penyakit sumsum tulang belakang. Apakah penyakitnya itu berkaitan karena fakta ia dilahirkan oleh ibu yang saat itu masih bocah? Tidak ada bukti yang menjelaskan hal tersebut.
Sudah haid di usia 8 bulan dan melahirkan di usia 5 tahun, kisah Lina jelas menarik perhatian banyak orang. Dr. Yusuf Sandoval pernah menulis kisah Lina dan mengungkap kehidupannya yang dibukukan pada tahun 2002.
Meski banyak yang menyebutkan kasus dan kisah Lina ini hoax, tapi sebuah sumber menyebutkan bahwa sejumlah dokter sudah melakukan verifikasi selama bertahun-tahun. Verifikasi dilakukan berdasarkan biopsi, sinar X kerangka janin dalam rahim, juga foto yang diambil oleh dokter yang dulu merawatnya. Kasus yang dialami Lina memang sangat tak biasa dan ekstrem, tak heran jika banyak orang yang meragukan keasliannya.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…